Banyuwangi (pawartajatim.com)- Merasa sulit mendapatkan beasiswa, para dosen yang tergabung dalam Perkumpulan Dosen Studi S3 mendatangi Komisi X DPR RI, Senin (14/11/2022) lalu. Para pendidik ini ingin mengadukan berbelitnya proses permohonan dana bantuan pendidikan Doktoral.
Para dosen dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia sengaja mendatangi wakil rakyat di Senayan setelah tak menemukan titik temu. Mereka berharap, DPR RI yang membidangi pendidikan ini bisa mencarikan solusi terkait keluhan para dosen. “Apresiasi kami haturkan n kepada anggota Dewan dari berbagai fraksi yang telah merespon positif dan memberi dukungan untuk menindaklanjuti permohonan ke Kemendikbudristek. Akan dibuatkan skema khusus dalam penyeleaian studi S3 bagi 121 dosen,” kata Ketua Forum Dosen Studi Lanjut S3, Ahmad Fauzan Fathoni usai bertemu Komisi X DPR RI.
Menurutnya, kehadiran pemerintah mendukung kelanjutan studi para dosen sangat diharapkan. Sehingga, para dosen ini bisa menyelesaikan studi S3 hingga tuntas.
Saat ini, sebanyak 121 dosen tidak bisa mendapatkan dana bantuan pendidikan doktoral dari Kemendikbudristek. Penyebabnya, status intake semester ganjil 2021/2022.
Mereka berharap DPR RI bisa mendorong Kemendikbudristek membuatkan skema khusus bantuan penyelesaian studi S3. Sehingga, studi para dosen ini tidak terputus akibat kekurangan dana. (udi)