Keren.., Banyuwangi Bangun Pengolahan Sampah Berkapasitas 84 Ton Per Hari

Pengolahan sampah terpadu di Desa Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi.
Pengolahan sampah terpadu di Desa Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi.

Banyuwangi (pawartajatim.com)- Pengolahan sampah terpadu segera dibangun di Banyuwangi. Tak tanggung-tanggung, kapasitasnya mencapai 84 ton per hari. Lokasinya dipilih di Desa Balak, Kecamatan Songgon. Megaproyek hasil kolaborasi dengan Norwegia ini direncanakan mulai November besok. Target beroperasi tahun 2023.

Menariknya lagi, pengolahan sampah ini akan menangani sampah plastik di empat kecamatan di sekitar Songgon. Masing-masing, Rogojampi, Sempu, Genteng dan Singpjuruh.  Pengolahan sampah ini berkonsep terpadu reduce, reuse, recycle (TPST 3R). Pendirian ini merupakan perluasan dari  Project STOP (Stop Ocean Plastics di Kecamatan Muncar sejak 2018. Program ini digerakkan oleh LSM dunia PT. Systemiq Lestari Indonesia. Pendanaannya dari Norwegia dan institusi bisnis Borealis dari Austria. “ Kami sudah bertemu dengan pihak Systemiq membahas berbagai hal terkait progres program Banyuwangi Hijau.

Salah satunya pembangunan TPST di Songgon,”  kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (31/10/2022) siang.

Rencananya, luas tempat pengolahan sampah ini mencapai 1,5 hektar. Targetnya, mampu menampung dan mengolah sampah dari 54.000 rumah per hari. Bupati berharap,

desain bangunannya tetap mengadopsi kearifan lokal. “ Identitas budaya Banyuwangi jangan sampai ditinggalkan. Zaman boleh berkembang, namun kearifan dan peradaban Banyuwangi tidak boleh terpinggirkan,” tutur Ipuk. (udi)