
Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Tensi politik di Banyuwangi jelang pilkada mulai menghangat. Kecewa dengan surat tugas calon bupati (cabup) puluhan relawan Sumail Abdullah, bakal cabup (bacabup) Banyuwangi dari Gerindra menurunkan baliho bacabup Sumail, Rabu (10/7/2024).
Sedikitnya tiga titik baliho raksasa yang diturunkan. Aksi ini dilakukan secara spontan. Ketiganya terpasang di simpang empat Kalipuro, Jalan Raya Rogojampi dan depan Pelabuhan Ketapang. Selain baliho besar, Relawan Sumail Center juga mencopot 1.000 banner bacabup Sumail yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi.
” Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kami atas turunnya surat tugas cabup yang tidak ke Pak Sumail. Tapi, ke Ipuk yang bukan kader Gerindra,” kata Koordinator Relawan Sumail, Amrullah.
Baliho yang dicopot ini terpasang sejak empat bulan lalu. Para relawan memilih langkah itu agar DPP Gerindra bisa melihat aspirasi di Banyuwangi. Sehingga kaderisasi partai bisa jalan. ” Keinginan relawan yang maju pilkada Banyuwangi adalah kader Gerindra. Harapannya DPP Gerindra bisa menganulir surat tugas untuk memilih kader,” tegasnya.
Selain mencopot baliho, para relawan berencana akan menyegel kantor Fraksi Gerindra di DPRD Banyuwangi. Mereka juga akan berkirim surat resmi ke DPP Gerindra terkait bacabup Banyuwangi. Menurut Amrullah, pihaknya sudah mendirikan 200 posko relawan di seluruh Banyuwangi. Masing-masing posko memiliki sekitar 200 relawan. Akibat turunnya surat tugas yang tak sesuai harapan, para relawan dipastikan kecewa massal.
Pilkada Banyuwangi dijadwalkan digelar 24 November mendatang. Bupati petahana Ipuk Fiestiandani memiliki peluang kuat maju lagi. Namun, belum diketahui siapa pasangannya. Dalam pilkada 2020 silam, Ipuk berpasangan dengan Sugirah yang diusung dari PDIP. Pilkada saat ini Partai Gerindra memberikan surat tugas ke Ipuk. (udi)










