Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Pelabuhan Perikanan Masami di Banyuwangi kondisinya makin memprihatinkan. Padahal, proyek milik swasta ini menghabiskan dana hingga Rp 400 miliar. Sepinya pelabuhan ini bukan tanpa sebab. Syahbandar Pelabuhan Perikanan tak merekom untuk disandari kapal ikan.
Justru, kapal ikan diarahkan ke Pelabuhan Tanjungwangi yang aslinya adalah pelabuhan umum, bukan khusus perikanan. Padahal jaraknya hanya sekitar 700 meter. Sempat beroperasi sekitar 4 bulan sejak awal Januari 2023, aktivitas Pelabuhan Masami akhirnya terhenti. Seluruh kapal ikan diarahkan mendarat ke Pelabuhan Tanjungwangi.
“Kapal-kapal kami arahkan ke Pelabuhan Tanjungwangi karena faktor cuaca. Hasil pengamatan BMKG, kondisi cuaca tidak aman untuk kapal ikan. Hingga saat ini kami masih mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG,” kata Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Ririn Soelistyo, via telepon, Selasa (5/9/2023) siang.
Menurut dia, sandarnya kapal ikan di Tanjungwangi ini murni untuk kepentingan keselamatan. Bukan, karena kepentingan pribadi. “Jadi, kapal ikan sandar di Banyuwangi itu tetap ada dasarnya. Yaitu, BMKG,” tegasnya.
Terkait keluhan sepinya Pelabuhan Perikanan Masami, pihaknya menyerahkan kepada para pemilik kapal. Artinya, jika kondisi cuaca sudah bersahabat, kapal ikan bisa kembali bersandar ke Pelabuhan Masami.
“Itu otomatis sesuai aturan. Jika kondisi membaik, harus kembali pelabuhan pangkalan sesuai aturan yang berlaku,” katanya. Saat ini, kata Ririn, pihaknya mengarahkan kapal ikan kembali sandar di Pelabuhan Masami.
Namun, pihaknya meminta pengelola Pelabuhan Masami memberikan garansi kepada pemilik kapal jika terjadi kerusakan akibat cuaca saat bersandar. Sebelumnya, pengusaha Pelabuhan Perikanan swasta Masami di Banyuwangi meradang. Terancam tutup.
Penyebabnya, mereka ditinggal kapal ikan dan memilih sandar ke Pelabuhan Tanjungwangi yang berstatus milik negara. Padahal, pelabuhan bernama Masami ini baru dibuka awal Januari 2023.
Sepinya pelabuhan ini dipastikan akan berlanjut seiring turunnya Keputusan Menteri (Kepmen) Kelautan dan Perikanan No.139 Tahun 2023 tentang Penetapan Pelabuhan yang Memenuhi Syarat Perikanan Pasca Produksi atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Pemanfaatan Sumber Daya Alam Perikanan.
Dalam Kepmen tertanggal 15 Agustus 2023 ini, Pelabuhan Perikanan di Banyuwangi jumlahnya bertambah. Awalnya hanya Pelabuhan Perikanan Masami yang dikelola swasta, ditambah Pelabuhan Tanjungwangi dan Pelabuhan Muncar yang berstatus plat merah. (udi)