Surabaya, (pawartajatim.com) – Tak terasa, sudah 40 tahun terlewati setelah lulus dari SMA PGRI 3 Surabaya. Siswa-siswi SMA swasta di Jalan Karang Empat Surabaya yang penuh kenangan ini kini sebagian besar sudah menjadi kakek dan nenek.

‘’Bayangkan mas, kami semua lulus dari SMA PGRI 3 Surabaya tahun 1983/1984. Dua kelas IPA dan satu kelas IPS,’’ kata jubir alumni SMA PGRI 3 Surabaya, Risti Sutejo, saat menghadiri resepsi penikahan putri Agustinah, Rosa Virjinia, S.S dengan Nanda Pramana Dharmakaryadhika, di rumahnya Jalan Jolotundo Baru Gang I Surabaya Jum’at (21/6) malam.

Tak disangka, ternyata banyak alumni yang hadir meski ada juga yang tidak bisa hadir karena sakit atau berada di luar Surabaya. Tak ayal, rasa kangen-kangenan tak bisa dihindarkan. Mereka para alumni banyak bercerita ngalor-ngidul selama lulus dari SMA.

Saat reunian alummi SMA PGRI 3 Surabaya yang diadakan di Cisarua Jawa Barat/Jabar pada 27-29 September 2023. (foto/ist)
Djumba (no 2 dari kiri) dan Wiwin (no 2 dari kanan) saat reunian alummi SMA PGRI 3 Surabaya yang diadakan di Cisarua Jawa Barat/Jabar pada 27-29 September 2023. (foto/ist)

Untuk lebih merekatkan lagi ikatan emosional saat menjadi siswa-siswi SMA PGRI 3 Surabaya, Risti, yang pensiunan dari pegawai Petro Kimia Gresik merencanakan healing kangen-kangenan ke Bali yang akan dilaksanakan pada Februari 2025.

‘’Meski sudah pada pensiun, saya menyadari tidak bisa semua ikut healing kangen-kangenan ke Bali. Yang penting, sebagian besar alumni sudah mendaftarkan diri,’’ ujar Risti, yang kini berdomisili di Kawasan Kedanyang Gresik ini. (bw)