Surabaya, (pawartajatim.com) – Seorang jemaah haji asal Surabaya, wafat sehari sebelum masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya dan berangkat ke Tanah Suci Makkah. Dari hasil keterangan tim medis dan keluarga, tidak ada riwayat penyakit yang diderita jemaah haji tersebut.
Namun, Kementerian Agama Jawa Timur/Jatim memastikan akan menggantikan jemaah haji yang wafat tersebut dengan ahli warisnya. Jemaah haji yang wafat tersebut diketahui bernama Moh. Kiwau, berusia 65 tahun, warga Wiyung, Surabaya.
Jemaah lansia tersebut tergabung dalam Kloter 2 Embarkasi Surabaya bersama jemaah haji asal Bangkalan, Kota Madiun dan Surabaya. Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengatakan, jemaah haji tersebut wafat pada Selasa (23/5) pagi di rumahnya.
Ia wafat saat sedang pamit menuju Islamic Center Surabaya untuk pelepasan jemaah haji sebelum masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Jemaah haji pria kelahiran 30 Juni 1958 tersebut mengeluh pusing kepala dan nyaris pingsan, dan sempat dibawa ke puskesmas terdekat.
“Dari keterangan tim medis dan keluarga, tidak ada riwayat penyakit yang diderita jemaah haji tersebut sebelumnya. Kloter 2 sebanyak 445 jemaah haji sudah diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Rabu pagi,” terang Husnul, ditemui usai memberangkatkan jemaah haji Kloter 2 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (24/5).
Husnul memastikan, Kementerian Agama Jatim akan menggantikan jemaah haji yang wafat tersebut dengan ahli warisnya. Sehingga, tidak sampai ada kursi kosong di setiap kloternya. Ada kemungkinan jemaah haji dari kloter berikutnya yang diminta mengisi kekosongan kursi, jika ahli waris jemaah yang wafat belum selesai pengurusan berkas.
‘’Kami juga memastikan pengurusan berkas ahli waris jemaah yang wafat akan berlangsung cepat,” pungkasnya. (red)