Surabaya, (pawartajatim.com) – Imbas adanya cuaca buruk dan hujan dengan itensitas tinggi yang mengakibatkan banjir di sejumlah daerah di Jawa Timur/Jatim membuat petani bawang putih dan cabai banyak yang gagal panen. Hal ini membuat stok suplai bawang putih dan cabai menipis.
Imbasnya harga bawang putih dan cabai semakin melambung tinggi. Seperti yang terpantau di pasar tradisional Wonokromo Surabaya, Rabu (8/3). Di pasar legendaris kota Surabaya ini, harga bawang putih yang sebelumnya hanya Rp 26. 000 per kilogram, kini melonjak naik hingga Rp 40.000 per kilogram.
Namun, tidak demikian dengan bawang merah. Saat ini mengalami penurunan harga menjadi Rp 35.000 per kilogram, yang sebelumnya harganya Rp. 50.000 per kilogram. Sementara untuk harga cabai berbagai jenis di pasar Wonokromo mengalami kenaikan.
Untuk cabai rawit yang sebelumnya Rp 40.000 per kilogram, menjadi Rp 75.000 per kilogram. Sedangkan cabai besar dari Rp 20.000 per kilogram, naik menjadi Rp 30.000 per kilogram. Sementara untuk cabai keriting Rp 22.000 menjadi Rp 35.000.
Kenaikan harga bawang putih dan cabai ini menurut para pedagang karena disebabkan banyaknya petani yang mengalami gagal panen akibat cuaca buruk dengan hujan itensitas tinggi yang menjebabkan banjir.
Selain itu saat ini yang bertepatan dengan momen menjelang bulan puasa juga mempengaruhi harga dari bawang putih dan cabai. Bawang putih dan cabai harganya sekarang naik, dikarenakan banyak petani yang mengalami gagal panen akibat hujan deras dan banjir.
‘’Mendekati bulan puasa juga mempengaruhi kenaikan harga,” ungkap Rifai, Pedagang di Pasar Wonokromo Surabaya. Adanya kenaikan di sejumlah bahan pangan ini membuat pembeli di pasar Wonokromo Surabaya yang mayoritas ibu rumah tangga merasa keberatan dengan adanya kenaikan harga bawang putih dan cabai ini.
Pembeli berharap supaya pemerintah dapat menstabulkna kembali harga-harga di pasaran, sehingga tidak ada lagi kenaikan harga, terlebih saat ini akan mendekati bulan puasa. “Harapan saya supaya tidak ada lagi kenaikan harga, serba susah kalau harga pada naik, apalagi saat ini menjelang bulan puasa,” ujar Titik, Pembeli. (red)