Surabaya – (pawartajatim.com) – Menjelang Musyawarah Daerah/Musda Dewan Pimpinan Daerah Associate Hospitality Leader Indonesia Provinsi Jawa Timur/DPD AHLI Jatim yang rencananya digelar Agustus mendatang, mulai melakukan konsolidasi organisasi dan akselerasi/percepatan.

Penegasan itu dikemukakan, Ketua DPD AHLI Jatim, Rahmad Ramadhan, dalam rapat pleno pengurus yang digelar belum lama ini. “Kami akan melaunching lembaga latihan kerja bidang perhotelan dan kapal pesiar yang merupakan kurikulum utama CHA,” kata Ketua DPD AHLI Jatim, Rahmad Ramadhan, kepada pawartajatim.com, Selasa (4/7).

Rahmad Ramadhan, selaku ketua DPD AHLI Jatim sekaligus pendiri dan owner CHA, menyampaikan bahwa CHA dibentuk sebagai dukungan kepada pemerintah dalam penyediaan dan penyerapan tenaga kerja berkompeten serta terampil. Sekaligus menjalankan program empat pilar. Salah satunya yaitu pendidikan pariwisata.

Banyak sekolah di Kabupaten Sampang yang berminat untuk bermitra dengan AHLI, hal tersebut karena AHLI telah bekerja sama dengan banyak hotel di Sampang untuk latihan, magang dan penempatan kerja.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Pemkab Sampang yang menginginkan agar CHA memfasilitasi memberikan pelatihan keterampilan khusus kepada siswa peserta didik di kabupaten di pulau  garam tersebut.

Demikian juga permintaan hadir dari Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, Gresik, dan Jember. Meminta perihal yang sama, agar ada kerjasama dengan sekolah ataupun alumni. Bahkan, DPD AHLI Jatim melalui CHA juga diminta untuk mengelola hotel terbesar di Kabupaten Sampang tersebut.

Selain meresmikan lembaga pelatihan kerja CHA, AHLI Jatim juga akan meresmikan kantor DPD AHLI Jatim yang terletak di Jl Kartini Surabaya. “Alhamdulillah, AHLI Jatim sudah memiliki kantor sendiri yang menjadi satu dengan CHA. Ini memudahkan koordinasi dan melakukan program kerja, termasuk menerima tamu dari DPP pusat,” harap Rahmad.

Ketua AHLI Jatim, Rahmat Ramadhan (tengah) didampingi pengurus inti AHLI Jatim. (foto/nanang)

AHLI Jatim juga telah melakukan kerjasama dengan Pemkot Surabaya dalam pengembangan kawasan wisata halal dan religi cagar budaya Makam Botoputih yang merupakan Komplek Makam Adipati pertama Surabaya yang lokasinya terletak di dekat Masjid Ampel.

Kerja sama pengelolaan tersebut, secara resmi akan ditanda tangani dengan Paguyuban keturunan keluarga Pangeran Lanang Dangiran/PKKPLD selaku pengelola Makam Boto Putih. Walaupun terbilang organisasi baru, AHLI cukup dikenal masyarakat, khususnya di kalangan pelaku pariwisata.

Hal tersebut karena pengurus AHLI Jatim gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan keberadaan AHLI yang mengusung tagline “Integritas, Collaborative, dan Expertise”. Sehingga banyak masyarakat bisa mengetahui visi misi AHLI, serta bisa mendapatkan manfaat dengan berkolaborasi dengan organisasi tersebut. (nanang)