Surabaya, (pawartajatim.com) – Menghadapi arus mudik lebaran 2023, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya memeriksa kondisi jalur rel kereta api dengan panjang lintas sejauh 530.168 kilometer yang melintasi 11 kabupaten dan kota di Jawa Timur/Jatim. Petugas melakukan pemeriksaan sekaligus perbaikan yang meliputi pengukuran lebar jalur, penempatan kembali batu ballast, hingga pengukuran geometri jalan rel.

Sejumlah petugas dari PT KAI Daop 8 Surabaya mulai melakukan pemeriksaan dan perbaikan jalur rel kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya. Untuk tahap pertama, pemeriksaan dan perbaikan jalur rel kereta api dilakukan mulai dari Stasiun Gubeng Surabaya hingga Stasiun Wonokromo Surabaya.

Petugas memeriksa kondisi jalur benar-benar baik, mulai dari lebar jalur sesuai, kondisi bantalan dan jembatan, serta penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS). Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan, pemeriksaan dan perbaikan jalur rel kereta api ini dilakukan untuk menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan para pemudik menjelang arus mudik lebaran 2023.

“Pemeriksaan dan perbaikan jalur tersebut meliputi panjang lintas sejauh 530.168 km dan melintasi 11 kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan memiliki batas wilayah di utara hingga Stasiun Tobo, tengah Stasiun Mojokerto, dan selatan Stasiun Wlingi,” kata Luqman, saat mendampingi petugas KAI memeriksa jalur KA di kawasan Gubeng Surabaya, Senin (3/4).

Petugas memastikan semuanya aman dan secara berkala sesuai program untuk memastikan kondisi layak standar operasional berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selain itu, petugas juga meyakinkan sekitar jalur tersebut aman dari potensi gangguan perjalanan kereta api.

“Selama masa arus mudik lebaran nanti, PT KAI Daop 8 Surabaya juga akan menyiagakan petugas penilik dan penjaga khusus jalur rel kereta api yang bertugas terutama di titik-titik lokasi rawan longsor dan banjir. Termasuk menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan banjir dan longsor,” pungkasnya. (red)