Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Program inkubasi bisnis anak-anak muda Jagoan Banyuwangi mendapat perhatian nasional. Difasilitasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), program Jagoan Banyuwagi dijadikan proyek percontohan pengembangan UMKM secara nasional.

Jagoan Banyuwangi merupakan program inkubasi pengembangan usaha anak muda di bidang pertanian, bisnis, dan digitalisasi (startup) beserta turunannya. Inovasi ini digagas Pemkab Banyuwangi.

Program ini terdiri dari Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis. “Kami akan berkolaborasi dan juga melihat secara langsung bagaimana pengembangan dan pembinaan UMKM Banyuwangi yang terkait dengan Jagoan Banyuwangi. Program ini sudah sering kami dengar. Bahkan sudah direplikasi oleh daerah lain,” Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kemenkeu, Adi Budiarso, saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi.

Pihaknya berharap pengembangan Jagoan Banyuwangi tidak hanya berbasis lokal. Namun, juga nasional hingga internasional. Kolaborasi ini akan berfokus pada akselerasi para alumni Jagoan Banyuwangi, utamanya dalam literasi dan ekosistem keuangan.

Dengan pengetahuan tersebut diharapkan bisa memperluas literasi keuangan dan menambah peluang usaha anak-anak muda Banyuwangi. “Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas.

Diantaranya, Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,” jelasnya. (udi)