
Jakarta, (pawartajatim.com) – Menghirup udara segar di kota besar rasanya sebuah kemewahan. Jakarta, kembali tercatat dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Menurut laporan IQAir, ibu kota menempati posisi tiga besar global dengan skor Indeks Kualitas Udara (AQI) 146 kategori “tidak sehat” bagi anak-anak, lansia, dan kelompok rentan. Angka ini hampir delapan kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kenyataan ini menjadi alarm keras bahwa polusi udara adalah isu genting yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Pertanyaan yang sering muncul, ‘Harus mulai dari mana untuk memperbaiki kualitas udara?’.
Banyak orang bingung, padahal ada langkah sederhana yang bisa dilakukan. Misalnya, mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah, memilih pakaian yang lebih berkualitas. Melihat urgensi ini, Blibli Tiket Action konsisten terlibat aktif lewat program tahunan Langkah Membumi, yang sudah berjalan sejak 2022.
Program yang berada di bawah payung ESG ekosistem Blibli Tiket ini fokus pada isu kualitas udara, pengelolaan limbah, dan ekonomi sirkular. Tujuannya bukan hanya menciptakan bisnis berkelanjutan, tapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat, pelanggan, mitra, hingga pemangku kepentingan.
Tahun lalu, misalnya, Langkah Membumi menghadirkan workshop mengubah limbah fesyen menjadi tas makrame. Responnya luar biasa, karena pengunjung tidak hanya diajak berdiskusi, tapi juga mempraktikkan langsung keterampilan yang relevan untuk gaya hidup ramah lingkungan.
Berbeda dari konsep festival di tahun sebelumnya, Langkah Membumi tahun ini hadir dengan wajah baru: Langkah Membumi Ecoground 2025. Acara akan berlangsung pada 8–9 November 2025 di Taman Kota PERURI, Jakarta Selatan, dengan tema CollaborAction for the Earth.
Di pelaksanaan tahun keempat ini, pengunjung bisa menjelajahi empat zona sekaligus: Eco Motion: sport & wellness, Eco Market: produk berkelanjutan, Eco Labs: workshop praktis, Eco Stage: talkshow dan hiburan.
Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan pengalaman teknologi hijau, seperti kinetic floor, solar-powered charging station, hingga area test drive kendaraan listrik.Lisa Widodo, COO sekaligus Co-Founder Blibli, menjelaskan lewat Langkah Membumi Ecoground 2025, pihaknya ingin menunjukkan bahwa gaya hidup ramah lingkungan bisa menyenangkan, inklusif, dan inspiratif.
“Kuncinya ada pada kolaborasi lintas sektor. Karena itu, kami mengajak ecopreneur, pemerintah, hingga pelaku industri untuk bersama memberi akses edukasi dan keterampilan praktis, agar masyarakat, terutama generasi muda, bisa berkontribusi nyata dan bertransisi menuju eco-conscious lifestyle,” ungkap Lisa di Jakarta Kamis (25/9).
Menuju puncak acara, sudah disiapkan serangkaian kegiatan pra-event, antara lain Langkah Membumi Networking: Move for Good lewat padel friendly match, Membumi roadshow ke berbagai universitas, serta Membumi Run. Semua kegiatan ini dirancang untuk memperluas kolaborasi dan mengajak masyarakat lebih awal mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan.
Menariknya, setiap tiket dan kegiatan di Langkah Membumi Ecoground 2025 akan dikonversi menjadi penanaman mangrove baru bersama Jejakin. Untuk memastikan transparansi, dampaknya juga akan diukur oleh Life Cycle Indonesia dengan standar ISO 14040/44.
Dengan begitu, acara ini menjadi salah satu event publik pertama di Indonesia yang benar-benar mengukur jejak lingkungannya secara menyeluruh. Pesannya jelas: setiap langkah kecil yang dilakukan masyarakat, komunitas, brand partners, maupun sponsor, akan jadi bagian dari gerakan besar menuju kota yang lebih sehat dan bumi yang lebih hijau. (onny)