Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Pasca pandemi covid-19 menurun, bisnis kuliner kembali merangkak naik. Setelah sekian lama mengalami pembatasan akibat adanya PPKM, kini masyarakat kembali menjalankan aktifitas secara new normal.
Termasuk kegiatan bertemu kelurga, kerabat, dan sahabat, sembari minum kopi hangat serta makanan kecil di kafe hotel, maupun di warung kopi pinggir jalan. Ya…., menikmati kopi sambil nongkrong, memang menimbulkan sensasi tersendiri.
Bahkan, pahitnya kopi bisa mendatangkan orang untuk mendekat, dari kenal, menjadi sahabat, dan dari sahabat menjadi seperti saudara. “Saudara se Kopi” begitu orang menyebutnya. Para Barista kopi berusaha untuk meracik kopi atau minuman kekinian lainnya seperti cappucino dengan kesungguhan hati.
Mereka tidak hanya memastikan rasanya, tetapi juga memasukkan unsur seni serta menjaga prosesnya secara sempurna. Berkaitan dengan hal tersebut, beberapa waktu yang lalu, Archipelago, sebuah jaringan hospitality yang menaungi hotel berkelas dunia, menggelar lomba barista di Hotel Fave Sidoarjo.
Dan diikuti 12 hotel jaringannya di Jawa Timur seperti Fave Sidoarjo, Neo Waru, Alana Surabaya, Fave Rungkut, Quest Surabaya, Fave MEX, dan lain-lain. “Dengan Kompetisi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan inovasi barista di lingkungan kami,” kata Direktur Food & Beverage Corporate Archipelago, I Made kepada pawartajatim.com
Terlihat dalam kompetisi yang bekerjasama sama dengan supplier Javabica ini, para barista bekerja penuh passion. Sehingga kombinasi bahan, warna , simetris dan seni terlihat terpadu dengan sempurna.
“Akan ada review dan evaluasi, dan perbaikan standar dalam SOP kami” jelas pria asal Bali ini. Dalam beberapa event, barista hotel pernah dikalahkan oleh barista cofffee independen. Hal ini juga menjadi salah satu agenda review.
Seperti diketahui, lomba ini merupakan yang kedua di Indonesia, sebelumnya digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur. (nn)











