Ikut Nongkibar, Ipuk Ajak Anak Muda di Banyuwangi Hadirkan Solusi

Bupati Ipuk Fiestiandani bersama puluhan anak muda di Banyuwangi. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)
Bupati Ipuk Fiestiandani bersama puluhan anak muda di Banyuwangi. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi (pawartajatim.com)– Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir dalam “Nongkibar” (Nongkrongin Ilmu Bareng) yang digelar di Ampitheater Radio Blambangan FM, Banyuwangi, Minggu (12/5/2024). Ipuk mengajak mereka menghadirkan solusi.

“Saya masih menyimpan berbagai harapan anak-anak muda Banyuwangi yang dikumpulkan pada Nongkibar beberapa tahun lalu. Setahap demi setahap hal itu kami upayakan,” ujar Ipuk mengawali ceritanya.

Pihaknya mengajak anak-anak muda yang berkumpul di Nongkibar tidak hanya berharap. Tapi, ikut menghadirkan solusi konkrit mengatasi berbagai persoalan di Banyuwangi. Salah satu tantangan daerah adalah mengatasi kemiskinan. Meskipun angka kemiskinan di Banyuwangi terendah di Jawa Timur, namun tak bisa didiamkan. Berbagai tantangan global memungkinkan memunculkan kemiskinan baru.

Keterlibatan anak muda menjadi faktor penting bagi pembangunan daerah. Kesadaran dan keterlibatan anak muda akan memberikan dampak yang signifikan. “Ini guna memantik kesadaran anak-anak muda untuk terlibat menyelesaikan persoalan. Berhenti mengutuk kegelapan, mari nyalakan lilin,” pungkas Ipuk.

Sejumlah peserta dari berbagai kalangan ini berebut menyampaikan gagasan. Mulai peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, pemanfaatan platform digital untuk pemberdayaan ekonomi, hingga peningkatan sport tourism dalam peningkatan potensi pariwisata.

Frisky Eka Ramadani (24), salah satu mahasiswa mengusulkan membuka destinasi wisata berbasis kearifan lokal. Menurutnya, hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan, bisa mengentaskan kemiskinan. “Potensi wisata Banyuwangi banyak sekali. Ini bisa terus dikembangkan,” usulnya.

Ajeng asal Kecamatan Blimbingsari menyoroti penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini. Sehingga, akan lahir generasi emas yang dapat keluar dari jerat kemiskinan. “Untuk dapat gizi yang baik tak perlu mahal. Asal teredukasi dengan baik, maka tidak akan ada stunting. Anak-anak akan tumbuh lebih hebat lagi,” ungkapnya.

Nongkibar menghadirkan komika peraih 100 Most Influential Women versi British Broadcasting Company (BBC)), Sakdiyah Ma’ruf. Ia berbagi inspirasi untuk memantik anak muda dapat menghadirkan solusi. (udi)