
Surabaya, (pawartajatim.com) – Honda Surabaya Center kembali meramaikan ajang pameran otomotif bergengsi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2025 yang berlangsung di Grand City Convex, Surabaya, pada 27–31 Agustus 2025.
Direktur Honda Surabaya Center, Wendi Miharja, mengatakan tahun ini Honda menghadirkan seluruh lini kendaraan elektrifikasi unggulan, mulai dari Honda CR-V Hybrid, HR-V Hybrid, Civic Hybrid, hingga Honda Stepwgn e:HEV yang diimpor langsung dari Jepang (built-up).
“Pasar mobil hybrid saat ini tumbuh sangat baik. Karena itu, kami membawa jajaran lengkap varian hybrid Honda di GIIAS Surabaya, sehingga pengunjung bisa langsung melihat dan mencoba CR-V Hybrid, HR-V Hybrid, Civic Hybrid, hingga model terbaru Stepwgn e:HEV,” ujar Wendi.
Stepwgn e:HEV menjadi bintang utama Honda pada pameran kali ini. Untuk pertama kalinya, model ini diperkenalkan kepada publik Surabaya dengan harga Rp 633 juta. Sebagai MPV keluarga, Stepwgn e:HEV menawarkan kabin lega dengan konfigurasi kursi fleksibel, teknologi keselamatan canggih Honda Sensing, pintu geser elektrik, serta sistem hybrid generasi terbaru yang hemat bahan bakar tanpa mengorbankan performa.
“Kami menargetkan penjualan 59 unit Stepwgn e:HEV di Jatim hingga akhir 2025. Hingga saat ini, sudah ada 18 unit yang dipesan,” ungkap Wendi. Sepanjang Januari–Juli 2025, penjualan Honda di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara mencapai 5.267 unit, atau 54,7 persen dari target tahunan.
Honda Brio menjadi kontributor terbesar dengan porsi 52 persen dari total penjualan. Khusus di GIIAS Surabaya 2025, Honda Surabaya Center menargetkan 150 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) selama lima hari pameran.
Target ini sedikit lebih rendah dibanding capaian tahun lalu yang mencapai 200 SPK, menyesuaikan tren pasar otomotif saat ini. Selama pameran, Honda menyiapkan beragam program penjualan mulai dari kemudahan pembiayaan, bonus pembelian, hingga layanan purna jual yang lebih mudah diakses.
“Kami berharap pengunjung memanfaatkan momen ini untuk mencoba langsung kendaraan hybrid Honda sekaligus mendapatkan penawaran terbaik,” tambah Wendi. Dengan strategi tersebut, Honda optimistis target 150 SPK dapat tercapai, sekaligus memperkuat posisi merek di pasar otomotif Jawa Timur, khususnya di segmen kendaraan elektrifikasi. (onny)