Surabaya, (pawartajatim.com) – Demi menghidupkan kembali tinju nasional diadakan pertandingan bergengsi. Kali ini, enam partai bakal digelar memperebutkan Sabuk Emas Pangdam V/Brawijaya. Perhelatan tinju ini dihelat di GOR Hayam Wuruk Kodam V/Brawijaya, Selasa (17/10).

Kali ini, partai utama akan bertemu antara Oky Akbar De Lahoya dari Santana BC Malang melawan Paskalis R.P Nehe (Alap Alap TJ BC Cilacap) di kelas bulu junior 55,3 kg. Sedangkan di kelas Bantam Junior 52,2 kg, Abdul Rohman dari JIMB Fighter Kediri akan berhadapan dengan Febri ‘The Destroyer’ dari sasana Sukowati BC Sragen.

Keduanya memperebutkan Piala Pembina Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jatim. Kemudian, Abdul Rochim, dari JIMB Fighter Kediri akan bertarung dengan SF Gianto dari Alap Alap TJ BC Cilacap dikelas Bantam Junior 52,2 kg.

Untuk kelas Welter Junior 63,5 kg, akan bertemu antara Setiyo Tiomar dari RBC Sukoharjo dengan Eko Aryo Adi dari JIMB Fighter Kediri yang memperebutkan Piala Komandan Korem Bhaskara Jaya. Tidak hanya itu, juga akan ada dua pertandingan pembibitan antara Muhammad Ali dari JIMB Fighter Kediri melawan Budiman dari sasana Alap Alap TJ BC Cilacap dan Abdul Malik dari JIMB Fighter Kediri melawan Eky Arif Saputra binaan Garuda BC Jember di kelas Bulu Junior.

Ketua Panitia Pelaksana, Billy Handiwiyanto, mengatakan, event tinju ini diadakan untuk menghidupkan kembali dunia tinju nasional yang sempat lesu. Dia berharap pertandingan itu akan menginspirasi masyarakat akan cinta dan perhatian terhadap olahraga ini.

“Saya berharap banyak orang tergerak untuk membangkitkan semangat tinju di Tanah Air. Dan mengikuti jejak kami dalam menyelenggarakan event tinju berikutnya. Tujuan utamanya adalah menghidupkan kembali tinju di Indonesia, dimulai dari Jatim,” kata Billy.

Sementara, terkait persiapan para petinju, promotor gelaran tinju ini, Nouke Frangky Norimarna, menjelaskan, para petinju yang tampil di ajang ini sudah melakukan persiapan intensif selama tiga bulan terakhir.

“Dengan persiapan sepanjang itu, saya yakin mereka sudah sangat siap bertanding. Tentang keselamatan para petinju, panitia memberlakukan skrining ketat untuk memastikan para petinju tampil dalam kondisi cukup baik,” tandas Ketua API Jatim, Nouke Frangky Norimarna.

Dikatakan Nouke, semua petinju yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini adalah pemula. “Sehingga tujuan dari penyelenggaraan ini adalah untuk pembinaan. Karena dunia tinju di tanah air, khususnya di Jawa Timur, sudah lama vakum,” papar dia.

Pertandingan ini, lanjut Nouke lagi, akan berlangsung secara berkesinambungan. Dengan demikian dunia tinju nasional akan kembali semarak. (dra)