Surabaya, (pawartajatim.com) – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melantik dokter baru Rabu (15/3). Menariknya, dalam pelantikan itu hadir satu keluarga yang berprofesi sebagai dokter.
Mereka adalah keluarga dari Aisyah Faadhilah, mahasiswi angkatan pertama di FK UM Surabaya yang baru saja dilantik. Diketahui, kedua orang tua Aisyah, juga seorang dokter. Ibunya, yakni dr Yaladewi Soejono, adalah dokter kecantikan, dan ayahnya dr Helmy Djafar Thalib, merupakan dokter umum.
Tak hanya itu, Aisyah, mengungkapkan, adiknya kini juga tengah menempuh pendidikan sebagai dokter. Meski demikian, ia mengaku jika keluarganya tak pernah memakai cara kasar dalam mendidik dan membesarkan anak.
Aisyah menceritakan, ia memang sejak kecil tertarik dengan dunia kesehatan. Terlebih, saat itu ia kerap diajak membantu orang tuanya di klinik. Ia mengaku, saat itu dirinya sudah menghafal beberapa jenis obat.
“Memilih jurusan dokter memang passion saya. Tak ada paksaan dari orang tua. Dari awal hingga akhir, saya menikmati proses dan tantangannya,” tutur Aisyah. Ia menerangkan, ada satu kunci di keluarganya dalam menjalankan profesi dokter.
Yakni, melakukan segala sesuatu karena Allah, termasuk menekuni suatu pekerjaan. Baik profesi dokter ataupun yang lain. Artinya, dalam melakukan sesuatu harus ikhlas, karena ikhlas kunci dalam beribadah.
Disisi lain, Aisyah, merupakan mahasiswi dengan segudang prestasi nasional, bahkan internasional. Pada 2019 lalu, ia meraih Best Invention Award from Malaysian Research & Innovative Society (MYRIS).
Selain itu, Aisyah, juga meraih Gold Medal from Highly Innovative Unique Foundation (HIUF) Kingdom of Saudi Arabia tahun 2019. Kemudian, meraih Gold Medal in Medical Invention from Kaohsiung Taiwan International Invention Design Expo di tahun yang sama. Lalu, meraih Special Award from Sri Ramakrishna Institute of Technology Coimbatore India.
Selain prestasi internasional, Aisyah, juga pernah meraih Juara 1 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UM Surabaya, dan juga menjuarai lomba teknologi tepat guna yang digelar Pemerintah Kota Surabaya.
“Ada tiga hal yang menjadikan seseorang sukses mencapai tujuannya. Yakni passion, ambisi dan tujuan yang baik. Saya yakin setiap kegagalan yang menimpa seseorang adalah pelajaran dan menjadikan seseorang semakin berkembang,” pungkasnya. (red)











