Surabaya, (pawartajatim.com) – Sebanyak dua ribu mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur (Jatim) mengikuti Deklarasi Gerakan Peradaban Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sabtu (20/5). Gerakan Peradaban Indonesia dinilai penting, khususnya bagi generasi muda untuk bersama-sama membangun pendidikan dan nilai-nilai peradaban bangsa Indonesia yang lebih baik.
Ribuan mahasiswa ini mendeklarasikan Gerakan Peradaban Indonesia setelah mengikuti upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115 di lapangan halaman Rektorat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan Surabaya. Dua perwakilan mahasiswa dan mahasiswi Unesa ditunjuk menjadi duta mendeklarasikan Gerakan peradaban Indonesia.
Selain dari Unesa, Duta Peradaban Indonesia berasal dari perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Jawa Timur/Jatim. Rektor Unesa, Prof Nurhasan, mengatakan duta tersebut secara umum memiliki tugas yaitu menjaga nilai-nilai kemanusiaan bagi kebaikan sesama yang dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga memperkuat etika dan akhlak mulia untuk membangun bangsa menjadi berkeadaban dan melestarikan kebudayaan Indonesia, serta menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
“Selain itu, juga untuk memajukan peradaban Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan martabat bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengukuhan tepat di Harkitnas ini, kita harapkan anak-anak muda atau mahasiswa bisa turut andil dalam memajukan peradaban Indonesia,” tegas Cak Hasan, usai memimpin upacara yang diikuti ribuan mahasiswa dan dosen tersebut.
Duta peradaban tersebut, lanjut Cak Hasan, nantinya bisa memberikan edukasi, literasi, bahkan kesadaran anak-anak muda lainnya, bahkan masyarakat pada umumnya, bagaimana memberikan peran penting yang arahnya untuk memperkuat peradaban bangsa dan memajukan negara.
Duta Gerakan Peradaban Indonesia Unesa, Jihan Fairuz Salsabila, mengaku bersyukur bisa dipercaya sebagai Duta Peradaban Baru yang secara tidak langsung bisa membuatnya semakin bisa berperan dan memberikan yang terbaik untuk nusa dan bangsa.
“Sebagai mahasiswa sekaligus Duta Gerakan Peradaban Indonesia, saya juga harus bisa menjadi role model atau contoh terbaik dan mengupayakan pembangunan di kampus dan kinerja yang baik untuk dijadikan contoh dan tauladan bagi anak-anak muda generasi penerus bangsa sekaligus memberikan edukasi. Termasuk saat dalam mengemban tugas dan tanggung jawab,” ungkapnya.
Ketua Umum Gerakan Peradaban Indonesia, Achmad Zaini MA, menegaskan, Hari Kebangkitan Nasional ini adalah hari kebangkitan peradaban Indonesia. Peradaban Indonesia harus bangkit.
Sehingga, gerakan yang terdiri dari para tokoh lintas agama, negara, etnis serta para mahasiswa betul-betul menjadi titik kebangkitan bersama bangsa Indonesia yang melibatkan anak-anak muda bangsa.
“Kami berharap agar masyarakat Indonesia dapat lebih beradab untuk kebangkitan peradaban. Target kami ini bisa hadir di seluruh kampus Indonesia. Yang jelas hari ini, Unesa menjadi starting point dalam melaksanakan acara-acara yang berkaitan dengan peradaban dan kebangsaan ke depan,” katanya.
Selain Deklarasi Peradaban Indonesia, ribuan mahasiswa juga membubuhkan tanda tangan di atas spanduk putih. Prosesi ini sekaligus sebagai komitmen dan wujud cinta tanah air untuk mengisi kemerdekaan menuju Indonesia emas 2024. (red)











