Harga Meroket, Permintaan Sapi Kurban ke Jakarta Naik 40 Persen

Pengepul ternak sapi kurban di Klatak, Banyuwangi sedang mengecek ternak, Senin (12/6/2023). (foto/udi)
Pengepul ternak sapi kurban di Klatak, Banyuwangi sedang mengecek ternak, Senin (12/6/2023). (foto/udi)

Banyuwangi (pawartajatim.com)- Permintaan sapi kurban dari Banyuwangi ke Jakarta meroket tajam menjelang Idul Adha. Naiknya rata-rata naik sekitar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total permintaan tembus 5.000 – 7.000 ekor.

Lonjakan permintaan ini juga diikuti naiknya harga. Rata-rata naik Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan. Harga sapi kurban saat ini tembus Rp 20 juta hingga Rp40 juta per ekor, tergantung bobot dan ukuran. ” Ini permintaan terbesar sejak pandemi. Paling banyak permintaan ke Jakarta,” kata Agus Supriyadi (42), distributor sapi kurban di Klatak, Banyuwangi, Senin (12/6/2023).

Tingginya permintaan ternak kurban ini mulai terjadi sejak seminggu terakhir. Ternak yang diburu hampir seluruhnya datangkan dari Bali. Sapi Bali banyak digemari lantaran kualitas dagingnya terbaik. Tulangnya kecil, dagingnya melimpah. ” Selain harganya yang relatif terjangkau, daging sapi Bali kualitasnya terbaik,” jelas pemilik PT Diki Amelia ini.

Kualitas daging sapi Bali ini dipicu pakan alami dari peternak. Sapi Bali hanya memakan rumput alami, minumnya air putih. Sehingga, dagingnya benar-benar alami. Kualitas ini yang banyak digemari warga ibu kota untuk berkurban. Pengiriman ternak sapi kurban dari Banyuwangi ke Jakarta rata-rata mencapai 200 -250  ekor per hari. Tingginya permintaan ini dipastikan akan terus meroket seiring datangnya Idul Kurban. ” Kami biasanya masih kirim hingga H+2 Idul Kurban,”jelasnya.

Selain ibu kota, lonjakan permintaan sapi kurban datang dari sejumlah kota di sekitar Jakarta. Seperti, Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang. Permintaan juga datang dari luar Jawa. Salah satunya, Kalimantan. ” Tahun ini pasar Kalimantan butuh sekitar 500 ekor,” jelasnya.

Pasar lokal Banyuwangi juga tak kalah besar. Permintaan tembus sekitar 1.000 – 1.500 ekor. Tingginya permintaan ini menjadi berkah bagi para peternak dan pengepul di Bumi Blambangan. Ternak yang dikirim juga dipastikan sehat. Seluruhnya lolos cek kesehatan lintas pulau. ” Ternak sapi Bali ini memang tahan cuaca, kesehatannya juga bagus,” tutupnya. (udi)