Hanya Lima Menit, Belasan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung

Warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangimembersihkan atap rumah yang jebol akibat terjangan puting beliung, Kamis (15/9/2022) siang.
Warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangimembersihkan atap rumah yang jebol akibat terjangan puting beliung, Kamis (15/9/2022) siang.

Banyuwangi (pawartajatim.com)- Angin puting beliung mengamuk di Dusun Simbar satu, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Kamis (15/9/2022) siang. Sedikitnya, 11 rumah warga rusak akibat kejadian ini. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.

Angin kencang menerjang kawasan Banyuwangi selatan ini sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, hujan mengguyur sejak pagi. Menjelang siang, angin berembus kencang, kemudian diikuti datangnya puting beliung. “ Anginnya kencang sekali, berputar-putar disertai hujan. Kejadiannya hanya sekitar lima menit,” kata Handoko, salah satu warga.

Kejadian ini sempat membuat warga panik. Karena hujan, mereka memilih bertahan di dalam rumah. Kerasnya angin membuat atap rumah warga beterbangan. Rata-rata, gentengnya rontok. Ada juga garasi yang ambruk diterjang angin. Gempuran puting beliung terhenti setelah rintik hujan  mereda. “ Kebanyakan, rumah warga yang rusak di bagian atap. Rata-rata, gentengnya rontok,” ujarnya.

Pemerintah Desa setempat masih mendata terus rumah warga yang rusak akibat puting beliung ini. Data sementara, tercatat 11 rumah yang rusak, mulai rusak ringan, sedang dan berat. “ Pendataan masih berlanjut. Data sementara 11 rumah yang rusak,” kata Kepala Desa Tampo, Dr. Hasyim Ashari.

Dibantu petugas, warga membersihkan bagian rumah yang rusak. Rata-rata, atap gentengnya terbang terbawa angin. Terjangan puting beliung ini pernah melanda desa setempat sekitar 2 tahun lalu. Namun, kondisinya lebih parah. “ Setelah rumah rusak terdata semua, nanti kami siapkan langkah lanjutan,” tutup Hasyim. (udi)