
Surabaya, (pawartajatim.com) – Setiap manusia ingin terlahir sempurna. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Banyak juga yang dilahirkan dengan kekurangan. Baik fisik maupun psikisnya. Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Surabaya Suites Hotel berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Surabaya menyelenggarakan kegiatan ‘Festival Setara Berkarya’.
Kegiatan ini dihadiri Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Komunitas Diaspora, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Anna Fajriatin, Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, Hidayat.
Festival Setara Berkarya bertujuan memberikan ruang dan kesempatan yang sama terhadap penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat, karya, potensi dan menciptakan kesadaran masyarakat untuk saling menghormati.
Tujuan lain adalah menyatukan berbagai komunitas disabilitas dan non disabilitas untuk saling berkolaborasi memberikan pengetahuan, edukasi, serta pengenalan inklusif dalam kesetaraan perlakuan adil tanpa pengecualian bagi seluruh para penyandang disabilitas.
Mengingat pada saat ini terdapat banyak komunitas yang mengelompok berdasarkan kondisi yang disandang, seperti: Disabilitas sensorik, disabilitas fisik, disabilitas mental, maupun disabilitas intelektual.
Saat pengunjung masuk ke Ruang Pala, sudah disambut oleh fotografer dari Disabilitas Berkarya untuk diabadikan momen di area photo booth. Kegiatan acara diawali dengan flashmob yang diikuti oleh seluruh peserta dan undangan. Kemudian dilanjut dengan sambutan dari Direktur Utama PT Hotel Plaza Purimas (Perusahan pemilik dan pengelola Surabaya Suites Hotel, Goetomo.

“Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan fisik, karena itu pentingnya memberikan support dan dukungan kesetaraan bagi penyandang disabilitas,” kata Direktur Utama PT Hotel Plaza Purimas, Goetomo, kepada pawartajatim.com, di Surabaya Senin (23/12/2024).
Kemudian dimeriahkan dengan penampilan dongeng Komunitas Kumpul Dongeng, penampilan lagu isyarat dari Komunitas Tiba, pagelaran kreativitas peragaan busana dari FMD, dan penampilan balet dari komunitas POTADS.
Sementara itu, di pertengahan acara terdapat talkshow inspiratif bersama psikolog ternama Asteria Ratnawati Saroinsong dengan tema ‘Berhenti Sejenak, Mengisi Energi di Tengah Perjalanan’. Suasana semakin meriah dengan penampilan musik anak-anak dari komunitas Istana Karya Difabel (IKD) dan Rumah Anak Prestasi (RAP).
Festival Setara Berkarya diselenggarakan untuk memberikan wadah kreativitas kepada komunitas disabilitas dan non-disabilitas.Melalui festival ini pengunjung yang hadir bias saling bertukar pengetahuan cara pembelajaran masing-masing.
‘’Pengunjung bisa melihat potensi para penyandang disabilitas dan karya yang memiliki nilai,” ujar Director of Sales Marketing Surabaya Suites Hotel, Bahar Kelana Sakti. Selain penampilan dari penyandang disabilitas, dalam festival yang dibuka untuk umum ini terdapat booth dari berbagai komunitas.
Komunitas yang berpartisipasi diantaranya adalah Komunitas Kumpul Dongeng, Read Aloud Jatim, Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS), Kampung Dolanan, Garis Gathuk, Leeven & CO, Fira Modeling Disabilitas (FMD), Tiba, Tatuli, Rumah Anak Prestasi, dan Disabilitas Berkarya.
Surabaya Suites Hotel mengucapkan terimakasih kepada seluruh komunitas yang sudah bersedia untuk berkolaborasi mensukseskan festival ini. “Saya berharap kegiatan ini bisa bermanfaat untuk seluruh pengunjung dan bisa menghapus pikiran diskriminasi terhadap saudara kita yang menyandang disabilitas. Bahwa kita semua sama dan hak yang kita miliki juga sama,” tambah Marketing Communication Surabaya Suite Hotel, Ayudia.
Selama festival berlangsung, pengunjung diperlihatkan karya para penyandang disabilitas. Melalui kegiatan ini diharapkan untuk saling bersinergi antara non disabilitas dan penyandang disabilitas untuk berkomitmen mewujudkan kesetaraan dan masyarakat yang inklusif. (nanang)