GM PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk, Yani Andriyanto (kiri) bersalam komando dengan GM lama, Samsudin usai kenal pamit, Jumat (16/8/2024). (Foto/udi)
GM PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk, Yani Andriyanto (kiri) bersalam komando dengan GM lama, Samsudin usai kenal pamit, Jumat (16/8/2024). (Foto/udi)

Banyuwangi, (pawartajatim.com)- General Manager (GM) PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk berganti. GM lama, Syamsudin mendapat jabatan baru sebagai GM di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung. Penggantinya, Yani Andriyanto, sebelumnya bertugas di Kantor Pusat ASDP, Jakarta. Kenal pamit dua pejabat ini digelar di salah satu hotel di kota Banyuwangi, Jumat (16/9/2024) malam.

Menjabat sekitar 1 tahun di Ketapang – Gilimanuk memberikan banyak kenangan bagi Syamsudin. Pria asal Sumatera ini juga banyak mengukir prestasi. Sejak awal menjabat, dia dihadapkan pada antrean panjang kendaraan hingga seminggu. Peristiwa ini dipicu lonjakan penumpang akibat libur panjang. Dan, pembangunan dermaga di Pelabuhan Gilimanuk. Berkat keuletannya, antrean teratasi.

“ Banyak pengalaman berharga selama bertugas di Ketapang – Gilimanuk. Apa yang sudah saya lakukan di Banyuwangi, semoga bermanfaat. Dan, Banyuwangi bisa lebih baik lagi,” ujar Syamsudin sembari pamitan.

Pihaknya juga mengapresiasi dukungan Bupati, DPRD dan jajaran Forkopimda lainnya bagi Pelabuhan Ketapang. Sehingga, lintasan Ketapang – Gilimanuk bisa berjalan baik. “ Harapannya, penyeberangan terbesar nomor dua di Indonesia ini bisa menjadi yang terbaik,” harapnya.

Menurutnya, banyak pekerjaan di Pelabuhan Ketapang untuk pengembangan ke depan. Salah satunya, pengembangan pelabuhan agar kelasnya lebih bagus. Lalu, integrasi moda transportasi kereta api (KA) dengan pelabuhan. “ Untuk ini kami sudah koordinasi dengan Kementerian terkait. Nanti akan dilanjutkan GM yang baru,” tutupnya.

GM  PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk, Yani Andriyanto memastikan akan meneruskan program GM sebelumnya yang sudah bagus. Apalagi, Banyuwangi memiliki potensi luar biasa. Pihaknya mentargetkan revitalisasi dermaga yang sudah berumur untuk menambah kenyamanan pengguna jasa. Lalu, integrasi antar moda transportasi. “Tentunya, pintu masuk Banyuwangi akan ada wajah dan daya tarik baru,” kata pejabat asal Surabaya ini. (udi)