Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Destinasi wisata di Banyuwangi bertambah. Terbaru, Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI) resmi dibuka. Wisata edukasi ini menyuguhkan beragam informasi tentang geopark Ijen. Mulai flor dan fauna hingga beragam benda erkeologi.

Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen ini bagian dari ditetapkannya Geopark Ijen sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) atau Jaringan Geopark Dunia UNESCO. Lokasinya di Jalan Gajah Mada, Banyuwangi. Gedungnya dibangun dengan arsitektur menarik.

Pembangunan pusat informasi ini didukung  Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM). Gedung lima lantai ini sekaligus menjadi pusat informasi dan wisata edukasi geologi, mulai dari kekayaan arkeologi, tinggalan budaya, hingga kekayaan flora dan fauna Banyuwangi.

“Tempat ini dapat memberikan edukasi kegeologian yang lengkap bagi pelajar, masyarakat, wisatawan, hingga peneliti, akan kekayaan geologi di kawasan geopark Ijen,” kata Bupati Ipuk saat soft launching PIGGI, Jumat (26/1/2024).

Memasuki gedung ini serasa menapaki setiap geosite, biosite dan cultural-site Geopark Ijen. Semua informasi tersaji secara sistematis dalam media digital yang sangat informatif. Pengunjung disajikan video immersive Geopark Ijen berisi beragam informasi arkeologi, sejarah tektonik, kaldera Ijen, danau asam, api biru, dan beragam informasi lainnya. Pengunjung didampingi tenaga interpreter yang siap menjelaskan.

Di lantai dua, pengunjung dikenalkan beragam geologi, melihat culture-site yang tersaji sangat atraktif melalui peta proyeksi, menyaksikan video singkat Geopark Ijen di mini theatre, hingga melihat foraminifera (organisme bersel satu) secara jelas menggunakan microskop.

Selain menjadi wisata edukasi, pusat informasi ini akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.  “Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena ini sangat bermanfaaat, baik bagi masyarakat maupun keilmuan, khususnya tentang geologi,” kata Ipuk.

Pusat informasi Geopark Ijen diharapkan menjadi ajang diskusi tentang ilmu kebumian di Banyuwangi.  “Harapannya ini juga akan memicu anak-anak untuk mencintai ilmu geologi, menumbuhkan geolog-geolog muda,” tutupnya.

Usai menjelajah Pusat Informasi Geopark Ijen ini pengunjung dipastikan memahami seluruh informasi terkait Geopark Ijen. Sebab, seluruh informasi disajikan dengan menarik di dalam Gedung.

“Saat masuk ke gedung pengunjung akan disuguhkan sejarah terbentuknya kawasan Geopark Ijen yang fimulai ribuan tahun lalu. Cukup lengkap informasinya,” kata General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas.

Selain kekayaan geologi, tersaji juga informasi kekayaan budaya dan hayati Geopark Ijen. Ke depan, di tempat ini akan ditempatkan tenaga interpreter berbahasa asing. Sehingga, wisatawan asing bisa menerima informasi dengan jelas. (udi)