Direksi Generali Indonesia, Rebecca Tan selaku President Director and Chief Executive Officer (tengah), Nyean Soon Chin selaku Director and Chief Financial Officer (no 2 dari kiri), Jutany Japit Director and Chief Agency Officer (no 2 dari kanan), Amit Vakil Director and Chief Partnership Distribution (kanan) dan R Arry B Wibowo Director and Chief Legal and Sharia Business (paling kiri) saat acara sesi seremoni penanaman pohon. (foto/ist)

Jakarta, (pawartajatim.com) – Memasuki usia ke-17 tahun beroperasi di Indonesia, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus menunjukkan komitmennya. Bukan hanya produk dan layanan asuransi yang inovatif, tapi juga lewat aksi nyata untuk keberlangsungan bumi.

Sampai dengan semester I/2025, Generali Indonesia berhasil menyumbang lebih 5,4 juta kilogram carbon-offset. Angka ini datang dari program PLAN & PLANT, dimana setiap 1 polis yang dibeli nasabah, Generali menanam 1 pohon mangrove.

Sejak diluncurkan pertengahan 2023, program ini sudah menanam lebih dari 16.000 pohon mangrove di dua lokasi: UNESCO Global Geopark Ciletuh, Sukabumi, dan Desa Ujungalang, Cilacap. Tidak berhenti disitu, dalam rangka ulang tahun ke-17, karyawan dan manajemen Generali Indonesia  ikut menanam lebih dari 350 pohon di kawasan Sentul dan Gunung Pancar, Bogor.

Aksi ini menjadi wujud nyata peran Generali sebagai perusahaan yang peduli pada keberlanjutan. Acara simbolis penanaman pohon ini berlangsung Minggu (14/9) di Sentul. Hadir jajaran direksi Generali Indonesia: Rebecca Tan (President Director & CEO), Jutany Japit (Director & Chief Agency Officer), Nyean Soon Chin (Director & CFO), Amit Vakil (Director & Chief Partnership Distribution), dan R. Arry B. Wibowo (Director & Chief Legal and Sharia Business), bersama karyawan serta manajemen.

Rebecca Tan menjelaskan selama 17 tahun hadir di Indonesia, sustainability selalu jadi dasar dari strategi Generali. Dan sebagai perusahaan asuransi jiwa, Generali bukan hanya mendampingi nasabah dalam merencanakan masa depan finansial, tapi juga ikut menjaga masa depan bumi.

“Kesejahteraan manusia tidak bisa dipisahkan dari kelestarian lingkungan. Dengan ribuan pohon mangrove dan ratusan pohon lain yang kami tanam, kami ingin menumbuhkan kehidupan yang lebih hijau untuk generasi sekarang dan yang akan datang,” ungkap Rebecca.

Dampak dari penanaman ribuan mangrove ini juga luar biasa. Dalam 25 tahun mendatang, carbon-offset yang dihasilkan setara dengan perjalanan 27 juta kilometer dengan mobil bensin, atau lebih dari 3.800 kali penerbangan pulang-pergi Jakarta–Los Angeles.

‘’Selain itu, mangrove juga dikenal sebagai “paru-paru dunia” yang mampu melindungi ekosistem, mendukung ekonomi masyarakat, dan mencegah bencana. Untuk pohon yang ditanam di Sentul, Generali memilih Cemara Pinus, Cemara Norfolk, Tabebuya, dan Trembesi.

Masing-masing pohon punya manfaat penting: mulai dari menyerap karbon dioksida, menjaga kualitas udara, hingga mempercantik kota. Dari ratusan pohon ini saja, diperkirakan bisa menyerap puluhan ton CO₂ setiap tahun, dan akan semakin besar seiring pertumbuhan pohon.

Generali sendiri menjalankan komitmen keberlanjutan lewat empat peran utama: sebagai investor yang bertanggung jawab, pemberi perlindungan asuransi yang bertanggung jawab, pemberi kerja yang bertanggung jawab, dan warga korporasi yang bertanggung jawab.

Dari sisi lingkungan, selain program tanam pohon, Generali juga aktif dalam pengelolaan sampah, pembatasan penggunaan kertas dan plastik sekali pakai, digitalisasi proses kerja, kebijakan work from home, dukungan transportasi umum, hingga fitur produk asuransi yang mendorong keberlanjutan.

Rebecca menutup dengan pesan, Sustainability itu komitmen jangka panjang. Apa yang kami lakukan hari ini adalah langkah awal, dan setiap langkah kecil pasti berarti untuk bumi. ‘’Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergerak bersama menjaga keberlanjutan, demi warisan terbaik untuk anak cucu kita. (onny)