
Banyuwangi (pawartajatim.com)- Gadis asal Banyuwangi, Celia Ivanca Alexandra (23), terpilih menjadi Putri Pariwisata Nusantara 2022. Mahasiswa Untag’45 Banyuwangi ini berhasil mengalahkan utusan dari 34 provinsi setelah meyakinkan Dewan juri dengan mempromosikan pariwisata sejarah. Tema yang jarang diangkat.
Selama ini, promosi wisata hanya sebatas menawarkan keindahan alam. Padahal, ada pariwisata banyak yang berkaitan dengan sejarah. Salah satunya di Banyuwangi. Geopark Ijen merupakan wisata alam yang memiliki sejarah panjang secara geologis. Belum lagi, hamparan pantai dan Taman Nasional Alas Purwo yang menyimpang sejuta sejarah. “ Jadi, pariwisata itu tidak hanya pada keindahan alam. Tapi, sejarahnya bisa dipromosikan. Ini tentunya menjadi daya tarik wisata yang menarik,” kata Celia kepada wartawan di Rumah De’ Giri, Banyuwangi, Minggu (19/6/2022) siang.
Menurutnya, Jawa Timur adalah provinsi pariwisata. Sedangkan Banyuwangi menjadi kabupaten dengan pariwisata yang lengkap. Ada tiga keunggulan wisata Banyuwangi yang tidak dimiliki daerah lain. Diantaranya, Kawah Ijen dengan status geopark, lalu savanna Sadengan Alas Purwo dengan keragaman hayati, kemudian budaya Banyuwangi yang beragam. “ Ini menjadi sebuah kekayaan wisata yang layak dipromosikan tidak hanya nasional, tapi internasional,” jelasnya.
Selain sejarah wisata, pemilik tinggi badan 168 centimeter ini mengusung program kolaborasi wisata dan pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM). Sebab, UMKM menjadi bagian dari geliat industri pariwisata. “ Kami akan mengadvokasi UMKM untuk mendukung pengembangan pariwisata. Tentunya, akan menggandeng kaum milenial,” jelas dara yang bercita-cita menjadi presenter televisi ini.
Lolosnya wakil Banyuwangi menjadi juara Putri Pariwisata Nusantara mendapatkan perhatian khusus dari politisi PDIP, Sony T. Danaparamita. Anggota DPR RI asal Banyuwangi ini berharap prestasi ini akan membawa pariwisata nasional menjadi lebih baik, termasuk bagi Banyuwangi. “ Ini menjadi modal bagi Banyuwangi untuk terus mengembangkan pariwisatanya,” kata Pembina Rumah De’ Giri ini. Rumah De’ Giri merupakan pusat aspirasi berbagai komponen di Banyuwangi. (udi)










