Surabaya, (pawartajatim.com) – Konferensi Nasional Ilmu Komunikasi/Fikom atau KONAIKOM 3.0, bertujuan untuk mengkaji perubahan komunikasi di era digital, digelar Universitas Ciputra/UC dalam rangka menyambut Dies Natalis Fakultas Ilmu Komunikasi Selasa (28/5). Dengan tema “Communication Shift In The Digital Age”, acara ini menghadirkan para ahli, praktisi, dan pemikir strategis untuk berbagi wawasan tentang adaptasi terhadap perubahan komunikasi digital.
Ketua Program Studi/Kaprodi Fikom UC, Dr. Cosmas Gatot Haryono, S.Sos., M. Si., mengatakan, Fikom UC tidak ingin menjadi penonton. Tetapi dapat menyelenggarakan acara KONAIKOM 3.0. “Saya berharap Konaikom 3.0 dapat menjadi wadah yang menyatukan para ahli, praktisi, dan pemikir strategis di Indonesia untuk menjelajahi dan menganalisis perubahan komunikasi di era digital ini,’’ kata Cosmas Gatot Haryono.
Ia berharap, Konaikom 3.0 mampu menawarkan wawasan dan solusi terkait dengan perubahan komunikasi di era ini. Baik di lingkungan akademis maupun di industri,’’ tambahnya. Sementara, Dekan Fikom Universitas Ciputra, Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si., PhD., CIQaR., CIQnR., saat orasi menjelaskan, pentingnya memahami tantangan komunikasi di era digital.
Masyarakat Cybercommunity semakin meningkat setiap tahun dengan rata-rata 1,8 persen pertumbuhan penduduk cybercommunity pertahun. ‘’Masa depan ilmu komunikasi ditentukan bagaimana kita berinovasi di dunia yang baru ini,” ujar Prof. Dr Burhan Bungin.

Memahami hal tersebut, lanjut dia, perkembangan bidang-bidang baru di Cybercommunity mendorong semakin lebar peluar Entrepreneurial Communication di tahun-tahun ke depan serta membutuhkan banyak inovasi.
Salah satu pembicara utama dalam acara ini, Aulion, seorang content creator terkenal, yang membahas tentang peluang dan tantangan dalam membangun personal branding melalui media digital. Aulion menekankan pentingnya personal branding di era digital untuk menciptakan identitas yang kuat dan autentik.
“Mahasiswa harus peka terhadap perubahan komunikasi di era digital. Membangun self-branding yang kuat dapat membuat kita paling menonjol diantara content creator lain, pahami apa yang kita suka dan jadikan itu menjadi personal branding,” kata Aulion.
Sejalan dengan itu, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Komunikasi (ASPIKOM) Surokim, S.Sos., M.Si memberi dukungan acara KONAIKOM 3.0. Ia menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang mendalam tentang komunikasi digital untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di masa depan.
“Saya berharap KONAIKOM 3.0 yang mengangkat tema tentang digitalisasi ilmu komunikasi ini bisa mempromosikan banyak perspektif masyarakat. Sehingga ilmu komunikasi tidak hanya didominasi oleh perspektif barat tetapi value lokal yang bisa kita angkat,” papar Surokim.
Acara ini terdiri dari dua kegiatan utama. Yaitu, Call for Papers dan seminar/talk show. Melalui kedua kegiatan tersebut, peserta akan mendapatkan wawasan mendalam tentang tren terbaru, tantangan, peluang, dan strategi terbaik dalam menghadapi transformasi komunikasi yang sedang berlangsung. (bw)











