
Surabaya, (pawartajatim.com) – Setelah sukses membuka tiga gerai di Surabaya, Expat. Roasters kini membuka gerai keempat dan terbesar di kota ini, yakni Expat. Roasters Dharmahusada. Gerai baru ini, yang mencakup area seluas 450 m², menghadirkan konsep unik “farm-to-table” atau dari kebun ke meja, yang belum ada di lokasi Expat.
Roasters lainnya. Dengan kebun interaktif yang menyediakan bahan-bahan segar untuk menu makanan, konsep ini memberikan pengalaman berkelanjutan yang memiliki nilai lebih bagi pelanggan. Lokasi ini juga menyajikan beragam kopi premium Expat. Roasters, termasuk kopi single origin dari Bali Kintamani dan Jawa Barat, serta campuran kopi favorit seperti Patria, Nomad, Habitat, Jozo, dan Terra. Pecinta kopi juga dapat menikmati minuman terbaru berupa cold brew kaleng yang praktis dibawa saat bepergian.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat meresmikan Expat. Roasters Dharmahusada menyampaikan bahwa Surabaya memiliki potensi besar untuk pengembangan bisnis kuliner. “Pembukaan gerai Expat. Roasters ini menambah kepercayaan para pengusaha terhadap Surabaya sebagai tempat yang baik untuk berinvestasi. Saya berharap kehadiran gerai ini menambah pilihan bagi masyarakat Surabaya untuk menikmati kopi dan makanan berkualitas dalam suasana yang nyaman,” kata Eri Cahyadi.
Shae Macnamara, Founder dan CEO Expat. Roasters, mengungkapkan bahwa gerai di Dharmahusada ini sangat istimewa. “Kami menggabungkan kecintaan kami terhadap kopi dengan hubungan yang lebih mendalam terhadap alam melalui konsep farm-to-table yang berkelanjutan, sejalan dengan komitmen kami terhadap kualitas dan inovasi. Kami ingin pelanggan menikmati bukan hanya kopi terbaik, tetapi juga makanan yang bersumber secara lokal dan segar dari kebun kami,” kata Shae saat meresmikan gerai di Surabaya Rabu (30/10).

Dari sisi desain, arsitektur visioner Expat. Roasters Dharmahusada dirancang oleh Wilson Harkhono, Principal Architect dari WHAstudio, bekerja sama dengan X plus O Design Studio yang berbasis di Sydney, Australia. Integrasi taman hidroponik dan kebun kopi dalam tata letak gerai menciptakan hubungan harmonis antara alam dan keramahan.
Menurut Wilson, merancang Expat. Roasters Dharmahusada adalah tentang menciptakan ruang imersif yang mencerminkan nilai-nilai merek mengenai keberlanjutan dan kualitas. “Kami ingin menciptakan tempat di mana orang dapat merasakan perjalanan kopi dari kebun hingga ke cangkir dengan cara yang modern namun tetap menghargai alam,” ujarnya.
Grand opening ini juga dimeriahkan oleh kompetisi fotografi kopi pertama dari Expat. Roasters, yang menampilkan 40 karya foto finalis dari Incography. Rio Motret, fotografer profesional dan juri Incography, mengisi sesi talkshow bertajuk “Membangun Karier di Dunia Fotografi,” di mana ia berbagi pengalaman profesional serta memberikan wawasan kepada pelanggan Expat. Roasters dan peserta Incography tentang bagaimana mengubah passion menjadi karier yang sukses. Rio juga membahas proses kreatif di balik fotografi kopi.
Menurut Rio Motret, para peserta berhasil menangkap esensi kopi dengan cara yang unik dan indah. “Luar biasa melihat semangat dan kreativitas mereka bersinar melalui fotografi. Saya merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan inspiratif ini dan menyaksikan bakat luar biasa dari para finalis Incography,” tambah Rio.
Pembukaan gerai terbaru ini merupakan bagian dari strategi ekspansi ambisius Expat. Roasters di tahun 2024. Setelah peluncuran di Dharmahusada, Expat. Roasters akan membuka gerai baru di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada awal November, disusul oleh gerai di Medan dan Makassar pada akhir tahun. (ony)