Surabaya, (pawartajatim.com) – Lagi, dua jemaah haji dari Embarkasi Surabaya, meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi. Dari hasil pemeriksaan petugas haji di Arab Saudi, keduanya meninggal karena sakit jantung. Hingga saat ini, total jemaah haji yang meninggal dunia menjadi enam orang atau terbanyak dari seluruh Embarkasi di Indonesia.

Dua jemaah haji tersebut meninggal dunia pada 4 Juni 2023 waktu Arab Saudi, atas nama Mardi Teguh Wiyono (usia 54 tahun) dan Umi Hanik Muallam (usia 52 tahun), keduanya tergabung dalam Kloter 25 Kabupaten Lamongan.

‘’Keduanya meninggal dunia karena sakit jantung dan dimakamkan di Madinah, Arab Saudi,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, usai memberangkatkan Kloter 29 asal Kabupaten Kediri di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (5/6).

Sebelumnya, empat jemaah lainnya dari Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia, yakni Ahmad Suhadak Riduwan (53 tahun) dari Kloter 9 Kabupaten Gresik, Langen Delem Dussalam (usia 90 tahun) dari Kloter 1 Bangkalan, Ibnu Syahid Dasjil (usia 65 tahun) dari Kloter 2 Kota Madiun, dan Suryadi Busir (usia 67 tahun) dari Kloter 2 Kabupaten Bangkalan.

“Enam jemaah haji dari Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia ini merupakan yang terbanyak dari seluruh Embarkasi di Indonesia,” jelas Maram. Hingga keberangkatan kloter 29, Embarkasi Surabaya sudah memberangkatkan sebanyak 12.743 jemaah haji dan 145 petugas kloter.

Namun, masih ada 12 jemaah haji yang tertunda keberangkatannya. Delapan di antaranya, tertunda di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. “Rinciannya, 4 jemaah haji dan dirawat di RSU Haji Surabaya, 3 jemaah haji pendamping (istri dari jemaah haji yang sakit), dan 1 jemaah haji karena masih menunggu penerbitan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi. Sedangkan, 4 jemaah haji lainnya sakit di daerah asalnya,” pungkasnya. (red)