Head Division of EIGER Women & Junior, Agnes Lukito, (kanan) saat menjelaskan produk Eiger Woman and Junior di outlet pertamanya di Surabaya. (foto/onny)

Surabaya, (pawartajatim.com) – Tren menikmati alam terbuka sekarang tidak lagi eksklusif. Dulu, yang namanya camping, trekking, hiking, atau naik gunung teknikal itu identik sama orang-orang tertentu yang punya skill khusus. Apalagi saat pandemi lalu, semua orang lebih banyak di rumah.

Begitu situasi mulai normal, petualangan di alam terbuka jadi kegiatan yang bisa dinikmati siapa saja semua gender, semua usia. Bahkan istilah Outdoor Boom sekarang tidak cuma terdengar di kalangan pecinta alam, tapi juga sampai ke ruang keluarga.

Bukan cuma hobi bapak-bapak, tapi juga ibu, perempuan, bahkan anak-anak. Atmosfer inilah yang dirasakan tim EIGER Women & Junior beberapa tahun terakhir. Divisi ini memang dibentuk khusus untuk membuat ide kreatif jadi produk nyata, mulai dari sketsa sampai menghasilkan perlengkapan petualangan yang pas buat perempuan, ibu, dan anak-anak Indonesia.

Setelah fokus mengembangkan kategori ini selama beberapa tahun, Agustus 2025 jadi momen spesial: EIGER Women & Junior akhirnya membuka toko offline pertamanya. Uniknya, bukan di Bandung atau Jakarta, tapi di Surabaya.

Tepatnya di Jalan Raya Manyar No. 74, toko ini resmi dibuka Sabtu (23/8). Grand opening ini dihadiri Head Division of EIGER Women & Junior, Agnes Lukito. Menurut Agnes, Surabaya memang punya tempat khusus di hati EIGER.

“Penggemar EIGER di Surabaya itu banyak banget, dan kami diterima dengan sangat baik di sini. Selama ini EIGER Women & Junior cuma ada di pojok-pojok tertentu di toko EIGER biasa, tapi sekarang koleksinya lengkap ada di satu tempat,” kata Agnes di Surabaya, Sabtu (23/8/25).

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan tema mengeksplorasi, mengoneksikan, dan saling menguatkan perempuan Indonesia. EIGER juga mengundang Tasia Puspa Sari, Psikolog Anak, yang berbagi cerita tentang bagaimana ibu dan anak bisa bertumbuh bersama lewat kegiatan di alam terbuka.

Agnes berbagi inspirasi di balik lahirnya lini EIGER Women & Junior. Menurut dia, koleksi ini dirancang untuk menjawab gaya hidup perempuan yang aktif di luar ruangan, tapi tetap kasual dan penuh warna.

“DNA EIGER sebagai brand outdoor yang tangguh tetap ada. Bedanya, EIGER Women & Junior dibuat lebih adaptif, warnanya lebih beragam, modelnya pas buat perempuan dan anak-anak. Bisa dipakai kuliah, nongkrong, sampai camping atau hiking,” jelasnya.

Ia menambahkan, perjalanan hidup perempuan Indonesia dari remaja, kuliah, menikah, sampai menjadi ibu  ikut membentuk soul EIGER Women & Junior. Seorang ibu pasti ingin berbagi petualangan di alam dengan anaknya.

‘’Kami ingin menghadirkan interaksi itu lewat produk-produk yang mendukung petualangan ibu dan anak,” katanya. Hal senada juga disampaikan Jeaniecia Halim, Head Product Designer EIGER Women & Junior. Katanya, mayoritas desainer di divisi ini adalah perempuan sekaligus ibu.

“Kami mikirin banget warna-warna yang merepresentasikan perempuan Indonesia, dari warna bumi sampai warna aktif. Fitting-nya pun khusus untuk tubuh perempuan Indonesia. Produk-produk ini bahkan kami uji langsung di alam terbuka – untuk lini Junior pun, diuji sama anak-anak yang memang suka berpetualang,” jelas Jeaniecia.

Menutup acara, Agnes sedikit membocorkan rencana selanjutnya setelah Surabaya, EIGER Women & Junior akan hadir di Jabodetabek, lalu Bandung tempat EIGER pertama kali lahir pada 1989. (onny)