Surabaya, (pawartajatim.com) – Konsolidasi organisasi pelaku hotel dan restoran di Jawa Timur/Jatim kembali bergerak. Badan Pengurus Daerah (BPD) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil menuntaskan agenda Konsolidasi organisasi lima tahunan yaitu Musyawarah Daerah (Musda).
Perhelatan tersebut diselenggarakan Kamis (24/10) di Harris Hotel & Conventions Bundaran Satelit Jl HR Muhammad No 2 A Surabaya. Acara tak hanya dihadiri oleh para pengurus BPD, tetapi juga pengurus Badan Pengurus Cabang selaku pemilik suara.
Juga tampak hadir perwakilan dari organisasi pelaku hotel seperti IHGM, IHGMA, Casa Grande, yang merupakan organisasi para General Manager Hotel, ICA organisasi para Chef, ACE, IKEI, wadah engginering hotel, IHKA wadah para House keeper, FKPH organisasi para personalia hotel, FBAS wadah pelaku food and beverage hotel, FOKOSH wadah berhimpun Chief Security, IHTA organisasi insan IT hotel, serta perwakilan seluruh hotel di Surabaya.
Yang lebih istimewa, Ketua umum, Hariyadi BS Sukamdani, didampingi Sekretaris Jenderal hadir langsung memimpin acara konsolidasi ini, sementara PJ Gubernur Jatim diwakili oleh Dinas Pariwisata Provinsi Jatim, dan PJ Walikota Surabaya diwakilkan Dinas Pariwisata, Kapolda Jatim dihadiri Direktur PAM Obvit, dan masih banyak lagi.

Hariyadi BS Sukamdani mengingatkan beberapa hal penting terkait dengan peningkatan keanggotaan dari restoran, mahalnya biaya sertifikasi halal, perlunya meningkatkan kunjungan tamu mancanegara dengan membebaskan visa.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata yang masih belum sesuai harapan, dan minimnya pengembalian pajak hotel dan restoran dalam bentuk program, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintahan baru, terutama oleh Nenteri Pariwisata,” kata Ketua Umum PHRI, Sukamdani, kepada pawartajatim.com di Surabaya Rabu (24/10/2024).
Forum tertinggi PHRI di Provinsi Jatim ini berhasil menyelesaikan berbagai pembahasan di sidang pleno, dan berhasil menyusun kepengurusan untuk periode 2024-2029. Dwi Cahyono, Ketua PHRI periode sebelumnya terpilih kembali menjadi ketua untuk masa bhakti 5 tahun mendatang.

Kemudian didampingi Puguh Sugeng Sutrisno sebagai Sekretaris,dan Sri Rahayu sebagai Bendahara. Selain itu ada juga beberapa nama yang menjabat sebagai Wakil Ketua. Antara lain Satuin, NR Thesis, Ari Anggraeni Maya Dewi, Satriani Damanik, Rumadhon Sumanto, Teguh Suprayitno ,Suryo Widodo, Tatok Haryanto, dan Santi Manurung,
Sebagai Ketua, Dwi Cahyono siap melakukan kerja keras untuk melaksanakan amanat organisasi yang dipimpinnya, terutama arahan yang telah disampaikan oleh Ketua Umum, baik konsolidasi internal, maupun meningkatkan dan memantapkan kerjasama dengan pihak terkait. (nanang)