Surabaya, (pawartajatim.com) – Sebanyak duabelas jemaah haji kuota tambahan di Embarkasi Surabaya gagal berangkat ke Tanah Suci karena tidak melunasi biaya haji hingga batas waktu yang ditentukan. Pada musim haji tahun ini, Jawa Timur/Jatim mendapat kuota tambahan haji sebanyak 1.300 orang.

Arab Saudi memberikan 8.000 kuota jemaah haji tambahan kepada Indonesia, dan 1.300 di antaranya untuk Jatim. Pelunasan kuota tambahan jemaah haji tersebut dimulai 8 hingga 12 Juni 2023.

Hingga batas waktu yang ditentukan Kementerian Agama, sebanyak 448 jemaah haji sudah melunasi biaya haji di Embarkasi Surabaya. Namun, sisanya, 12 jemaah haji tidak melunasi biaya haji, sehingga tidak bisa berangkat tahun ini.

Sebelumnya, tercatat sebanyak 53 orang yang tidak melunasi biaya haji dalam batas waktu, atau sebanyak 41 orang yang sanggup melunasi biaya haji. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengatakan para jemaah haji mengaku mengalami kendala saat akan melunasi biaya haji.

“Di antaranya, gagal sistem di bank, pengurusan dokumen seperti paspor dan visa haji, serta ada yang memilih untuk tidak berangkat haji tahun ini karena pasangannya tidak memiliki paspor haji di waktu yang sama,” kata Maram saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Rabu (21/6).

Namun, kata dia, Kementerian Agama Jatim menyayangkan sebanyak 12 orang tersisa tersebut tidak melapor maupun menyampaikan perkembangan terbaru kepada PPIH Embarkasi Surabaya.

Padahal, masih banyak jemaah calon haji yang rela antre menunggu puluhan tahun dan berharap bisa tertampung pada kuota haji tahun ini. “Dengan adanya kuota haji tambahan ini, PPIH Embarkasi Surabaya akan menambah empat kloter yang akan diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia pada pengujung gelombang dua,” ungkap Maram. (red)