
Banyuwangi (pawartajatim.com)- Kabupaten Banyuwangi kedatangan tamu istimewa, Senin (22/3/2023) siang. Ratusan pegiat kearsipan dari berbagai lembaga dan individu se-Indonesia berkumpul di kabupaten ini. Kegiatan itu serangkaian Hari Kearsipan Nasional ke-52.
Dipilihnya Banyuwangi bukan tanpa alasan. Wilayah ujung timur Jawa ini memiliki spirit yang kuat dalam kearsipan. Sehingga, layak dicontoh dan disebarluaskan ke daerah lain. Alasan lainnya, perkembangan Banyuwangi yang sangat pesat tidak lepas dari semangat kearsipan yang baik. “ Perkembangan Banyuwangi ini sangat bagus. Ini sangat tepat untuk dipilih berkumpulnya komunitas kearsipan dan mencontoh spirit yang pernah ada,” kata Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto.
Menurutnya, arsip menjadi media pembelajaran masa lalu. Harapannya, arsip menjadi spion sebuah peristiwa berbahaya yang pernah terjadi. Sehingga, arsip yang menjadi memori kolektif bangsa yang bisa dijadikan penyemangat generasi mendatang. “ Jadi, arsip itu untuk pembelajaran peristiwa di masa lalu,” tutupnya.
Digitalisasi arsip menjadi salah satu program yang didorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Dengan digitalisasi, memori kolektif bangsa bisa dijadikan spirit dalam membangun negara. “ Hari Kearsipan ini bukan sekadar bagaimana mengelola arsip, tapi menjadikan memori kolektif bangsa menjadi spirit membangun. Contoh Korea yang bisa menyalip Jepang dengan memori kolektif bangsanya,” kata Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas usai membuka Hari Kearsipan Nasional ke-52 di Banyuwangi.
Terkait digitalisasi arsip, menurutnya, menjadi program reformasi birokrasi. Dengan digitalisasi, dokumentasi akan lebih cepat dan transparan. Misalnya, ranah publik yang menggunakan digitalisasi KTP. Pun dengan arsip digital. Dengan kearsipan digital, tidak perlu banyak gedung untuk menyimpan.
Berbagai kegiatan digelar serangkaian Hari Kearsipan Nasional ke-52 ini. Diantaranya, pameran One Stop Service ANRI, pameran arsip statis “Memori Kolektif Bangsa dan Lintasan Sejarah Banyuwangi” dan pameran UMKM. Yang paling bergengsi adalah Anugerah Kearsipan Tahun 2023. Puluhan para pegiat kearsipan, baik lembaga maupun individu mendapatkan penghargaan dari ANRI atas dedikasinya mengelola arsip. (udi)