Gresik, (pawartajatim.com) – Seiring dengan berkembangnya era digital, berbagai lembaga, instansi, badan dituntut mengimbanginya. Termasuk salah satu diataranya, jajaran Direktorat Jendral Perhubungan Laut (Ditjen Hubla).
Untuk meningkatkan layanan publik yang cepat, efisien dan transparan, Ditjen Hubla terus mengembangkan layanan berbasis digital. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah meluncurkan tiga aplikasi pelayanan berbasis digital.
Yaitu, Simkapel (Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan), Sehati (Sistem Elektronik Hubla Terintegrasi) dan Inapornet. Ketiga aplikasi ini telah diperkenalkan beberapa waktu lalu, bahkan aplikasi Inapornet sudah sejak 2017.
Dan untuk lebih memantapkan ketiga aplikasi ini, Ditjen Hubla mengadakan sosialisasi di Gresik. Aplikasi Simkapel, Sehati dan Inapornet ini merupakan program Direktorat Jendral Perhubungan Laut. Bahwa digitalisasi ini penting untuk meningkatkan pelayanan agar pelaku usaha mendapat kemudahan.

‘’Tentunya pelayanan yang sesuai dengan SOP,” kata Direktur Perkapalan dan Kepelautan (Dirkapel) Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Capt Hendri MM., usai membuka sosialisasi Aplikasi Simkapel dengan stakeholder di Gresik Rabu (31/7).
Sosialisasi diikuti ratusan pelaku usaha dan stakeholder di Jawa Timur/Jatim. Menurut dia, di era globalisasi ini informasi dan teknologi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, upaya sistem berbasis digital sangat dibutuhkan.
“Kami mohon dukungan dan masukan teman-teman agar penerapan aplikasi ini lebih baik lagi. Saya yakin bapak- bapak, mas, ibu yang ada di lapangan lebih banyak tahu,” papar pria yang baru pertama ini menginjakkan kaki di kota Gresik.
Pihaknya tidak takut dikiritik, bahkan berharap masukan berupa baik fitur-fitur atau yang lain untuk penyempurnaan sistem aplikasi. Di Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik sendiri Inapornet sudah dilaksanakan sejak 2017 dan dapat berjalan dengan baik.
Kepala KSOP Gresik Hotman Siagian SSIT SE MM., menambahkan splikasi Simkapel dan Sehati ini sudah di aplikasikan namun pihaknya juga ingin masukan – masukan dari stakeholders dan pelaku usaha.
Pihaknya terus berbenah sesuai arahan pimpinan serta dalam rangka mewujudkan good governance, dengan memberikan layanan pelaku usaha untuk memperoleh izin secara aman, cepat dan realtime.
Dengan semangat optimis serta kolaborasi dan sinergitas dengan para pemangku kepentingan dan stakholder terkait pemanfaatan aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik serta masyarakat pengguna layanan dapat terlayani secara transparan, profesional, efektif, dan efisien.
Aplikasi yang dibangun oleh Ditjen Perhubungan Laut ini adalah sebagai upaya untuk memastikan terjaminnya penyelenggaraan pelayanan transportasi laut yang handal dan berdaya saing, melalui peningkatan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan industri pelayaran nasional.

“Mewujudkan lingkungan Pelabuhan Gresik sebagai rumah bersama dalam suasana yang guyub rukun. Dengan semangat optimis, pelayanan publik dapat terwujud untuk menuju Indonesia emas,” harap Hotman.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Sosialisasi tiga aplikasi, Alit Sudarsono, berharap sosialisasi ini bisa lebih memberikan pemahaman dan informasi layanan yang dilakukan KSOP Gresik berbasis elektronik ini.
Turut hadir dalam acara sosialisasi ini KSOP Utama Tanjung Perak Agustinus Maun, Kasubdit Rancang Bangun Amir Makbul, KSOP Tanjung Pakis Capt Subuh Fakkurochman, KUPP Telaga Biru Edi Kuswanto, KUPP Bawean Zaenal Abdul Rahman, Kepala Pangkalan PLP Tanjung Perak Devi A Mamesah, Branch Manager Pelindo Gresik Sutopo, perwakilan Kabag Humas dan Ortala juga perwakilan Dirlala dan Angkutan Laut.
Juga para pimpinan Tersus dan TUKS, dan Ketua asosiasi bidang kepelabuhanan, dan segenap undangan. (dra)