Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Prihatin dengan sampah kiriman, wisatawan menggelar aksi bersih-bersih di kawasan wisata Pulau Merah, Banyuwang, Kamis (18/1/2024). Aksi ini juga melibatkan warga sekitar dan jajaran TNI/Polri.
Sampah kiriman dari laut terus memenuhi pesisir Pulau Merah sejak beberapa hari terakhir. Fenomena ini merupakan dampak dari musim angin barat. Sehingga, banyak aliran sampah di perairan Selatan Banyuwangi.
“Sampah yang datang sekarang ukurannya lebih kecil, bercampur dengan sampah botol dan gelas plastik yang sulit ditangani karena terisi pasir, ” kata Suroto, salah satu pengelola wisata Pulau Merah, Kamis (18/1/2024).
Meski volume sampah kiriman ini mulai menurun, kehadirannya tetap mengganggu aktivitas wisatawan. Pun, merusak keindahan. Namun, kunjungan wisatawan tetap normal. “Teman-teman wisatawan banyak yang antusias membantu proses pembersihan,” imbuhnya.
Pengelola Pulau Merah akan terus melakukan pembersihan sampah si lokasi. Apalagi, air pasang di sore hari masih meninggalkan sampah. Namun, wisatawan tak perlu khawatir karena pihak pengelola telah meminimalisir sampah pada jam padat kunjungan.
Pihak pengelola mengedukasi wisatawan bahwa sampah kiriman di Pantai Pulau Merah merupakan siklus tahunan karena alam.Fenomena sampah di Pulau Merah ikut memantik perhatian Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dia memerintahkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda, terus memantau dan mengambil langkah-langkah strategis terkait sampah di kawasan wisata. Hal ini untuk menjamin kebersihan Pantai Pulau Merah dan kenyamanan wisatawan.
“Kami harapkan, semoga masyarakat bisa lebih peduli lagi terhadap alam dengan bijak membuang sampah pada tempat sampah. Sehingga pengunjung dapat menikmati destinasi wisata dengan nyaman,” kata Bramuda. (udi)