Surabaya, (pawartajatim.com) – Partai Pelita yang secara resmi mengantongi keabsahan dari Menkumham sejak 26 Februari 2022 pada 13 Agustus lalu telah mendaftarkan ke KPU. Saat ini, partai alternatif ini di kepengurusan pusat banyak diisi kalangan milenial.

Penegasan ini dikemukakan Ketua MPP Partai Pelita, Prof Dr M Din Syamsuddin, ketika berbicara dalam ‘Taushiah Kebangsaan’ bersama pengurus MPW & DPW, MPD & DPD serta Pimpinan Cabang se-Jawa Timur/Jatim di Hotel POP Surabaya Senin (15/8).

Menurut Din, Partai Pelita akan menjadi alternatif karena akan mengutamakan anak muda berusia dibawah 40 tahun yang menjadi pengurus partai di DPW seluruh Indonesia. ‘’Karena pada Pemilu lalu angka goput mencapai 30 persen lebih. Kami akan rebut suara anak muda yang kebanyakan golput itu,’’ kata Din.

Ketua DPW Jatim, Nur Cholifah Anis (kiri) saat memberi sambutan. (foto/bw)

Karena itu, kata mantan Ketua Umum Muhammadiyah ini, dirinya cenderung kepengurusan DPW dan DPD di seluruh Indonesia diisi anak muda. Sedangkan yang berusia diatas 40 tahun sebaiknya mengisi posisi MPW dan MPD saja.

Karena mengusung anak muda, dia optimis bila Partai Pelita lolos menjadi peserta Pemilu 2024 akan merebut suara golput yang mencapai 30 persen itu. ‘’Jadi sekali lagi, Partai Pelita ini menjadi partai alternatif,’’ ujarnya.

Menurut Din, selama ini banyak parpol yang lebih memilih pragmatism politik, oportunisme politik dan materialisme politik. ‘’Jadi, kalua saudara masuk Partai Pelita jangan dijadikan pekerjaan. Kalau menganggap Partai Pelita sebagai lahan pekerjaan, silakan mundur saja dari sekarang,’’ kilahnya.

Sebelum Din Syamsuddin, menyampaikan ceramah kebangsaan, sejumlah pengurus Partai Pelita Jatim menyampaikan sambutan. Diantaranya, Ketua DPW Jatim, Nur Cholifah Anis, Motivator Partai Pelita Jatim, M Darwis Sornarto, S.IP., serta Ketua Panitia Penyelenggara ‘Taushiah Kebangsaan’, Yuli Astuti Handayani. (bw)