Diluncurkan Perdana, KA Blambangan Ekspress Jurusan Banyuwangi- Jakarta Terjual 278 Tiket

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melepas perjalanan KA Blambangan Ekpress rute Banyuwangi - Jakarta, Jumat (26/7/2024). (Foto/udi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melepas perjalanan KA Blambangan Ekpress rute Banyuwangi - Jakarta, Jumat (26/7/2024). (Foto/udi)

Banyuwangi, (pawartajatim.com)- Diluncurkan perdana, Kereta Api (KA) Blambangan Ekspress jurusan Banyuwangi – Jakarta (Pasar Senen) diserbu penumpang, Jumat (26/7/2024) siang. Dari kapasitas 408 tempat duduk, terjual hingga 278. Artinya, okupansinya lebih dari 50 persen.

KA kelas ekonomi dan bisnis ini diberangkatkan dari Stasiun Banyuwangi Baru pukul 14.50 WIB. Tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pukul 07.15 WIB. Sementara, dari Jakarta diberangkatkan pukul 12.15 WIB. Tiba di Banyuwangi pukul 04.55 WIB. Total waktu tempuh 16 jam 25 menit. KA ini memiliki jarak tempuh terpanjang di Indonesia.

Sebelumnya, rute KA Blambangan Ekspres hanya sampai Semarang, Jawa Tengah. Karena tingginya animo warga, KA ini diperpanjang hingga Jakarta.  ” Ini jawaban dari tingginya animo masyarakat wilayah tapal kuda (Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso) untuk bepergian menuju Jakarta. Sekaligus  bentuk dukungan KAI kepada Banyuwangi yang menjadi salah satu destinasi pariwisata favorit,” kata Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa.

Pihaknya optimis, okupansi KA ini bisa sesuai target. Apalagi, hari pertama diluncurkan okupansinya tembus di atas 50 persen. Harga tiket KA Blambangan Ekspres dibandrol Rp 505.000 untuk kelas ekonomi. Dan, Rp775.000 kelas eksekutif. ” KA ini akan memudahkan wisatawan dari Jakarta ke Banyuwangi atau sebaliknya. Penumpang tinggal duduk, sudah tiba di tujuan tanpa pindah KA,” jelasnya.

Tak sekadar memudahkan akses, penambahan rute KA Blambangan Ekapress bisa mendongkrak perekonomian Banyuwangi. Salah satunya, mempercepat pengiriman barang atau logistik dari Jakarta ke Bumi Blambangan atau sebaliknya. ” Harapannya menambah dampak positif bagi Banyuwangi di tengah mahalnya harga tiket pesawat,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (udi)