Banyuwangi (pawartajatim.com) – Diduga stress, pemuda berinisial MS (38), asal Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi membakar rumah orang tuanya sendiri, Senin (5/9/2022) malam. Motif pembakaran ini masih misterius. Belakangan diketahui, pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, api melalap sebagian rumah dan isinya. Diantaranya, satu unit sepada motor. Total kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta. Saat kejadian, pemilik rumah, Yasin, sedang berada di luar. Kobaran api pertama kali diketahui warga sekitar pukul 23.00 WIB. Api mendadak muncul dari dalam rumah, lalu menyambar atap. Warga yang panik berusaha memadamkan semampunya. Polisi yang mendapat laporan tiba di lokasi beberapa menit kemudian. Api akhirnya berhasil dijinakkan. “ Hasil pemeriksaan, diduga rumah tersebut sengaja dibakar oleh anak korban,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas, Iptu Moch. Agus Winarno.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan ke pelaku. Dia mengaku awalnya membakar kasur di kamar depan. Kemudian, api menjalar dan menghanguskan isi rumah. Sebelum membakar rumah, pelaku sempat berteriak-teriak dan mengamuk. Penyebabnya tak jelas. Usai membakar rumah, pelaku pergi. Ketika rumahnya terbakar, pelaku berada di luar. “ Ketika rumahnya dibakar, pemilik rumah sedang pergi,” jelas Agus.
Usai memadamkan api, polisi dibantu warga mengamankan MS. Pemuda ini diserahkan ke Puskesmas Sumberberas, Muncar untuk diberikan perawatan. Ternyata, MS pernah dirawat di RS Jiwa Malang dan Puskesmas Licin, Banyuwangi. “ Ternyata pelaku statusnya dalam pengawasan Puskesmas karena memiliki riwayat gangguan jiwa,” tutunya. (udi)











