Diduga Jual BBM Oplosan, Polisi Tutup SPBU di Pesanggaran Banyuwangi

Polisi mendatangi SPBU di Pesanggaran, Banyuwangi setelah diduga menjual BBM bercampur air.
Polisi mendatangi SPBU di Pesanggaran, Banyuwangi setelah diduga menjual BBM bercampur air.

Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Viral  sejumlah kendaraan mogok setelah mengisi BBM di SPBU Pesanggaran, Banyuwangi, membuat polisi bergerak. Aparat Polresta Banyuwangi langsung menutup layanan SPBU di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran tersebut, Kamis (1/9/2022). Polisi menutup pompa layanan Pertalite yang diduga bercampur air.

“Begitu ada laporan dan ribut di masyarakat, kami langsung bergerak ke lokasi. Kami hentikan sementara layanan SPBU dan dipasangi police line,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas, Iptu Mochamad Agus Winarno.

Penutupan sementara layanan SPBU ini untuk menghindari bertambahnya kendaraan yang macet usai mengisi BBM. Polisi juga mendata para pemilik kendaraan yang menjadi korban. Pihaknya juga mengarahkan warga yang merasa menjadi korban melapor ke Polsek. “Data sementara, sudah ada 20 kendaraan yang terdata menjadi korban,” jelas Agus.

Polisi juga masih terus melakukan pemeriksaan terkait kejadian ini, termasuk mencari penyebab pasti tercampurnya BBM dengan air. “Penyebab pasti masih diselidiki,pemeriksaan masih berlanjut,” tutupnya.

Kejadian aneh muncul di Banyuwangi, Rabu (31/8/2022) malam. Banyak kendaraan warga mendadak mogok usai mengisi BBM di salah satu SPBU di Kecamatan Pesanggaran . Fenomena ini langsung viral di jejaring media sosial (medsos). Warga menduga, BBM yang dijual dicampur dengan air. (udi)