Diduga akan Perang Sarung, 11 Remaja Digaruk Polresta Banyuwangi

Sejumlah remaja diamankan ke Polresta Banyuwangi karena diduga akan melakukan perang sarung, Kamis (6/3/2025) dini hari. (Foto/Humas Polresta Banyuwangi)
Sejumlah remaja diamankan ke Polresta Banyuwangi karena diduga akan melakukan perang sarung, Kamis (6/3/2025) dini hari. (Foto/Humas Polresta Banyuwangi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Diduga akan perang sarung di momen Ramadan, 11 remaja diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Polresta Banyuwangi, Kamis (6/3/2025) dini hari. Mereka diciduk di sekitar Pendopo Banyuwangi.

Belasan remaja itu tak berkutik ketika polisi mendatanginya. Saat digaruk, mereka sedang bergerombol di sekitar Taman Sritanjung. Sejak awal puasa, Polresta Banyuwangi gencar menggelar patroli pada dini hari di kawasan kota. Targetnya, mengantisipasi gangguan kamtibmas dan kenakalan remaja. Salah satunya, perang sarung.

“ Ini langkah preventif untuk menekan potensi gangguan keamanan selama Ramadan,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.

Saat diamankan, belasan remaja itu kompak membawa sarung yang diikat bulat di ujungnya. Sarung itu diduga sebagai senjata tawuran. Setelah dibawa ke Polresta, belasan remaja itu diberikan pembinaan. Setelah itu dipulangkan setelah membuat pernyataan tak akan mengulangi perbuatannya.

Kapolresta mengimbau warga ikut menjaga situasi kondusif selama puasa Ramadan. Pun ketika menemukan  indikasi tawuran atau perang sarung, segera melaporkan ke polisi. Sehingga, bisa segera dicegah.

“ Kami imbau orang tua mengawasi anak-anaknya. Harapannya, tidak membiarkan keluar di malam hari,” tegas Kapolresta. (udi)