
Banyuwangi (pawartajatim.com)- Seekor sapi berbobot 1,136 ton menjadi juara kategori ekstrim dalam kontes ternak di Banyuwangi, Selasa (20/6/2023). Ternak milik peternak asal Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo ini ditawarkan seharga Rp200 juta.
Sapi jantan berukuran jumbo ini jenis simental. Ternak ini mengalahkan 150 ternak lain dari 25 kecamatan di Banyuwangi. Bobotnya memang tak lazim. Umurnya baru sekitar 3 tahun. “ Kami sudah menyiapkan bobotnya sejak lama. Terutama 3 bulan terakhir. Pakannya kami jaga ketat,” kata Rudianto (35), pemilik ternak juara ini.
Dia memelihara ternak yang diberi nama Al-Barak ini sejak bobot 900 kilogram. Kala itu, umurnya baru sekitar 1 tahun. Karena hobi, pria ini memeliharanya dengan standar pakan yang ketat. Setiap hari, diberikan bekatul dan ampas tahu. Biayanya menghabiskan hingga Rp100.000. Kesehatannya juga dijagat ekstra ketat. “ Kami lepas Rp200 juta, bisa nego sedikit. Tadi sudah ada yang nawar Rp160 juta,” jelasnya.
Bobot juara kontes ternak ini memecahkan rekor baru di Jatim. Kontes sebelumnya di Situbondo, juaranya hanya berbobot 1,1 ton. Lalu, ada juga 1,06 ton. Artinya, peternak Banyuwangi mampu membuat rekor unggulan. “ Target kami sebenarnya 1,200 ton. Ternyata, kurang sedikit. Tapi, masih unggul dari rekor sebelumnya,” kata Plh. Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Drh. Nanang Sugiarto usai kontes.
Menurutnya, kontes ini tak sekadar memamerkan bobot ternak. Namun, mendongkrak peternak Banyuwangi tetap produktif pasca-pandemi. Selain sapi ektrim, kontes ini melombakan sejumlah kategori lainnya. Diantaranya, jenis kereman dan calon kereman. Ada juga, indukan hasil inseminasi buatan dan kategori jenis rambon lokal Banyuwangi. Sapi rambon ini terus digalakkan karena memiliki sejumlah keunggulan. “ Ada juga kategori untuk ternak kambing.,” jelasnya.
Selain mendorong produktivitas peternak, kontes ini untuk mendongkrak harga. Terutama menjelang Idul Adha. Pihaknya ingin memastikan peternak Banyuwangi memiliki stok ternak yang melimpah. Kualitasnya juga tak perlu diragukan. (udi)