Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Pedagang Pasar Banyuwangi mulai boyongan seiring dimulainya revitalisasi pasar, Senin (27/5/2024). Mereka di-deadline harus mengosokan toko dan lapak pada 30 Mei besok. Selanjutnya, pasar akan dibongkar. Aliran listrik diputus sementara.
Selama relokasi, Pemkab Banyuwangi menyiapkan sejumlah armada. Para pedagang diberikan layanan gratis untuk mengangkut dagangan dan peralatannya. Untuk mendapatkan lapak sementara, para pedagang mengikuti proses undian.
Namun, karena banyaknya barang yang harus diboyong, belum semua pedagang bisa langsung berjualan. “ Sementara kita bawa pulang dulu barang-barang dagangan sembari menunggu lapak selesai. Ini diangkut mobil Pemkab,” kata Bukori, salah satu pedagang.
Sejumlah pedagang juga mulai menyiapkan lapak baru di areal Gedung Wanita. Meski sementara, pedagang mengaku nyaman. Mereka bersyukur masih diberikan tempat baru untuk berjualan.
“Bersyukur masih diberi tempat. Jadi tidak terlantar. Kalau soal rezeki, itu sudah ada yang mengatur,” kata Sri Puryati, pedagang makanan. Pedagang yang siap berjualan adalah kalangan PKL. Mereka akan menempati sisi utara Gedung Wanita.
Sejumlah dagangan sudah disiapkan di lokasi. Sehingga, siap menyambut pembeli. Mereka berharap, lapak baru tetap didatangi pembeli sembari menunggu pembangunan pasar. “Tempat lama sudah akan dibongkar. Jadi, barang-barang semua diangkut kesini,” ujar Misnah, pedagang lainnya.
Tak hanya memberikan armada gratis selama relokasi, Pemkab Banyuwangi membuat program aksi belanja ke tempat relokasi. Harapannya, menjadi magnet warga untuk ikut berbelanja.
“Mulai hari ini, PKL siap membuka dagangan di tempat relokasi. Jumlahnya 168. Kami akan membuat kegiatan belanja yang dibuat bergiliran,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, RR. Nanin Oktaviantie.
Ketika proses relokasi berlangsung, sejumlah pedagang masih ada yang mengikuti pengundian lapak. Proses pengundian dilakukan di Gedung Wanita. Pedagang mengantre untuk mengambil nomor undian.
Begitu mendapat nomor, pedagang langsung melihat jatah lapak yang didapat. Pasar Banyuwangi segera direvitalisasi oleh Pemerintah Pusat. Anggarannya mencapai Rp200 miliar.
Proyek ini satu paket dengan revitalisasi Asrama Inggrisan sebagai kawasan peninggalan Sejarah. Mega proyek ini ditarget selesai selama setahun. (udi)