Surabaya, (pawartajatim.com) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya terpaksa menyita salah satu koper milik calon jemaah haji asal Sumenep, Madura yang mencurigakan dan mengeluarkan bau saat pemeriksaan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Setelah digeledah, koper tersebut ternyata berisi tiga buah durian.

Inilah tiga buah durian yang disita petugas PPIH Embarkasi Surabaya, setelah melakukan pemeriksaan koper milik para jemaah haji dari Kloter 7 asal Sumenep, Madura. menggunakan alat x-ray saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Tiga buah durian ini dibungkus plastik berbeda dengan masing-masing diberi pelapis dan perekat khusus. Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengatakan, tiga buah durian tersebut disimpan di dalam koper besar, dengan dilapisi plastik berlipat dan menggunakan perekat khusus agar bisa lolos pemeriksaan menggunakan alat x-ray dan metal detector.

“Dari keterangan jemaah haji yang membawa durian tersebut, tiga buah durian yang sengaja dibawanya itu atas pesanan kerabatnya di Arab Saudi yang sedang ngidam buah durian dari Indonesia,” kata Maram, saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (30/5).

Meski tidak ada undang-undang penerbangan yang melarang penumpang pesawat membawa durian, ketika pesawat sudah mendarat, kemungkinan penyebaran bau durian ke penumpang-penumpang lebih besar.

Selain itu, karena perbedaan tekanan udara di darat dan di udara, dikhawatirkan banyak penumpang yang tidak tahan bau durian. “Sehingga, bisa mengalami mual atau muntah yang dapat menyebabkan kegaduhan di dalam pesawat. Petugas terpaksa menyita tiga buah durian tersebut, untuk mengantisipasi sejak pemeriksaan bagasi,” tegasnya.

Petugas haji mengingatkan kepada para jemaah haji agar mematuhi batasan barang yang akan dibawa ke Tanah Suci. Batasan barang di dalam koper yang akan masuk ke bagasi pesawat adalah 20 kilogram. Selain itu, bagi yang membawa rokok juga tidak melebihi 200 batang tiap jemaah haji. (red)