Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Menjamurnya hobi bermain mobile legends di Banyuwangi mulai mendapat perhatian. Pemkab setempat menggelar e-sport mobile legends, Jumat (29/9/2023).
Selain menyalurkan hobi, kegiatan ini mendorong minat pelajar menjadi atlet olahraga elektronik ini. Termasuk, mencegah ajang judi online. Meski terbilang baru, lomba ini cukup diminati. Namun, peserta hanya dibatasi maksimal 16 tim. Hal ini menyesuaikan dengan venue yang tersedia.
Levelnya juga masih lokal, hanya tingkat pelajar. Kegiatan ini digelar selama 3 hari. “Pascapandemi, kita gelar lagi lomba mobile legends ini. Kita kenalkan olahraga baru ini, sekaligus mendukung pariwisata Banyuwangi,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Bagus Adi Saputro.
Menrut dia, e-sport bisa dijadikan salah satu sarana memromosikan pariwisata. Pihaknya berharap, ajang ini bisa digelar rutin. Bahkan, dengan level yang lebih besar. Meski begitu, hadiahnya lumayan besar, mencapai Rp15 juta. Jumlah ini masih ditambah beragam hadiah hiburan.
“Sekarang khusus peserta lokal. Ke depan, kita akan gelar dengan level yang luas,” jelasnya. Lomba ini rencananya akan digelar lebih besar menjelang Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba), Desember mendatang.
“Ini sebagai persiapan untuk even yang lebih besar,” tutupnya. Tak sekadar menyalurkan hobi, perlombaan ini diharapkan bisa menjaring atlet-atlet baru e-sport dari Banyuwangi. Apalagi, olahraga ini terbilang baru.
“Selama ini, banyak masukan agar menggelar lomba ini. Harapannya, terjaring atlet lokal untuk olahraga ini di Banyuwangi,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi.
Menurutnya, potensi pelajar Banyuwangi menjadi atlet e-sport cukup bagus. Sehingga, dibutuhkan wadah untuk membentuknya. Salah satunya, menggelar perlombaan secara rutin.
“Kami sudah agendakan untuk menjadi even tahunan. Tentunya dengan skala lebih besar,” tegasnya. (udi)