Cegah Hama Tikus, Kodim Banyuwangi Diajak Sebar Ratusan Ekor Burung Hantu

Jajaran Kodim Banyuwangi bersama Pemkab dan petani memasang rumah burung hantu untuk mencegah hama tikus. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)
Jajaran Kodim Banyuwangi bersama Pemkab dan petani memasang rumah burung hantu untuk mencegah hama tikus. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com) – Mengantisipasi maraknya hama tikus, ratusan ekor burung hantu (tyto alba) di sebar di Kabupaten Banyuwangi. Aksi ini diinisisasi Dinas Pertanian dan Pangan setempat.

Sedikitnya 421 ekor burung hantu dilepas serempak. Lokasi yang dipilih adalah kawasan yang selama ini rawan serangan hama tikus. Burung pemakan ham aitu diberikan ke sejumlah kelompok tani. Selain burung hantu, mereka juga diberikan rumah burung hantu (rubuha) sebagai tempat transit.

“Ini cara alami mengendalikan hama tikus. Selain ramah lingkungan, juga membantu pelestarian burung hantu yang bermanfaat bagi petani,” kata Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, Senin (2/6/2025).

Kegiatan tersebut melibatkan jajaran Kodim 0825. Pelepasan dilakukan serentak di 10 kecamatan yang menjadi sentra padi di Banyuwangi. Salah satunya, areal persawahan milik Kelompok Tani Gajah Tunggal, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh.

Kehebatan burung hantu adalah mampu mendeteksi mangsa dari jarak jauh. Hewan ini juga mampu terbang cepat, menyergap tanpa suara. Serta memiliki pendengaran sangat tajam, mampu mendengar suara tikus dari jarak 500 meter. Seekor burung hantu mampu memakan tikus antara 2-4 ekor per hari. Lalu, membunuh tikus lebih dari 10 ekor per hari. Sepasang burung hantu mampu melindungi 25 hektar tanaman padi. (udi)