Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Persiapan arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ditata maksimal. Sedikitnya, empat kantung parkir disiapkan mengantisipasi antrean puncak arus mudik dan balik dari Jawa ke Bali atau sebaliknya. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran.
Kemacetan mendapat atensi khusus selama arus mudik tahun ini. Pasalnya, jalur Pelabuhan Ketapang pernah macet hingga 13 kilometer di tahun 2023. “Arahan Kapolri, penyeberangan harus aman, kemacetan diminimalisir. Kita sudah siapkan empat kantung parkir,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Nanang Haryono usai video conference di Ketapang dengan Menteri Perhubungan, Kapolri, Panglima TNI dan Dirut ASDP dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis (4/4/2024).
Empat kantung parkir yang disiapkan masing-masing Terminal Srintanjung, Grand Watudodol, dermaga Bulusan dan lapangan Bangsring. Seluruhnya di jalur nasional Pelabuhan Ketapang. Keempat lokasi ini mampu menampung 600-800 unit kendaraan.
Sehingga, jika terjadi antrean panjang, kendaraan bisa diarahkan masuk ke bufferzone ini. “Di setiap bufferzone, kita siagakan empat personel selama 24 jam. Sesuai permohonan Dirut ASDP,” tegas Kapolresta.
Khusus di Pelabuhan Ketapang, potensi antrean diprediksi terjadi pada arus balik. Pihaknya menyiapkan pos pengamanan terpadu di pelabuhan. Tak hanya pengamanan, pos terpadu ini memberikan sejumlah layanan bagi pemudik. Misalnya, pemeriksaan kesehatan ringan. Ada juga fasilitas pijat gratis.
Mengantisipasi antrean, para pemudik diimbau pulang lebih awal. Sehingga, bisa pulang ke rumah tanpa terhambat. “Kemacetan di jalur Ketapang memang pernah terjadi. Antisipasinya, kami imbau warga yang akan menyeberang bisa mudik lebih awal,” kata Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah. (udi)











