Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meraih prestasi istimewa. Istri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas ini mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Jokowi, Kamis (25/4/2024).
Penghargaan bergengsi ini diraih atas Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2023. Nilainya terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi. Selain itu. Pemkab Banyuwangi kembali dinobatkan sebagai kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dua penghargaan membanggakan ini diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian disela puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVIII di Kota Surabaya, Kamis pagi.
Dalam penilaian EPPD, Banyuwangi meraih skor tertinggi dengan 3,8 poin. Nilai ini mengalahkan 514 Pemkab se-Indonesia. Penilaian didasarkan pada ratusan indikator, termasuk evaluasi dampak kinerja yang langsung dirasakan publik.
Seperti, upaya penurunan kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat. “Kami bersyukur Banyuwangi bisa mempertahankan capaian ini. Bagi kami, ini bukan sekadar prestasi, namun menjadi penyemangat untuk berkinerja lebih baik lagi untuk kemajuan Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk.
Menurutnya, di tengah banyak tantangan dan keterbatasan, Banyuwangi terus berupaya melakukan berbagai upaya pembenahan. Kemiskinan salah satunya. Berdasarkan data BPS, kenaikan kemiskinan di Banyuwangi saat pandemi tahun 2020-2021 hanya 0,01 persen.
Data ini merupakan kenaikan kemiskinan terendah di Jatim. Per tahun 2022, angka kemiskinan Banyuwangi mencapai 7,5 persen. Ini yang terendah dalam sejarah Banyuwangi sejak Indonesia merdeka.
Tahun 2023, angka kemiskinan Banyuwangi kembali turun menyentuh angka 7,34 persen. “Stunting juga terus kita turunkan. Diantaranya lewat pemberian makanan bergizi gratis tiap hari kepada balita stunting dan ibu hamil berisiko tinggi,” tutupnya. (udi)