Bupati Ipuk : Jagoan Banyuwangi Jadi Ajang Adu Kreatif Pemuda

Peserta Jagoan Banyuwangi mengikuti sesi pelatihan. (Foto/Humas Pemkab)
Peserta Jagoan Banyuwangi mengikuti sesi pelatihan. (Foto/Humas Pemkab)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)-  Minimnya regenerasi enterpreneur membuat Pemkab Banyuwangi turun tangan. Program mengajak para pemuda merintis usaha digulirkan. Namanya, Jagoan Banyuwangi.

Kegiatan ini mendorong jiwa entrepreneur anak-anak muda. Mereka didampingi para mentor handal untuk memulai bisnis. Program Jagoan Banyuwangi diikuti sedikitnya 100 pemuda unggulan. Mereka terbagi dalam tiga bidang. Masing-masing, pertanian yang fokus pada usaha pertanian, digital pada pengembangan kemampuan teknologi informasi dan bisnis yang menjangkau kuliner, fashion, kriya dan jasa.

Program Jagoan Banyuwangi digelar mulai pertengahan Agustus 2025. Diawali sesi offline . Peserta mengikuti kelas dari para mentor dan praktisi usaha. Lalu, sesi post programme dan pitching day di Banyuwangi Creative Hub, Terminal Pariwisata Terpadu. Pada sesi ini, peserta memaparkan ide pengembangan usahanya ke para mentor.

“ Program ini sebagai ruang tumbuh para pemuda daerah untuk mengembangkan ide dan usaha. Semua kami fasilitasi sesuai bidangnya,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Harapannya, peserta tak sekadar mendapatkan wawasan baru. Namun, mampu membangun relasi dan Kerjasama. “ Ini akan menjadi tumbuhnya ekosistem ekonomi,” tegas Ipuk.

Mengikuti Jagoan Banyuwangi membawa dampak positif bagi Wahyu Riyanto. Pemuda ini bertekad mengembangkan usaha, meski keterbatasan fisik. Usahnya penyewaan alat camping dan hiking. Dirintis sejak 2018. “ Dengan program ini, kami bisa menambah jaringan usaha,” ujarnya.

Senada diakui Eka Fahmi, peserta dari Jagoan Tani. Usahanya, penjualan bibit buah  naga. Kebetulan, usaha ini belum banyak pelakunya. Salah satu jenis buah naga yang dikembangkan adalah Palora Equador. Rasanya lebih manis. Harga buahnya kisaran Rp200.000 hingga Rp300.000 per kilogram. “Selain dapat ilmu, saya langsung pecah telur dan dapat mitra berkolaborasi,” ujarnya. (udi/*)