Gresik, (pawartajatim.com) – Pelayanan yang baik dan ramah kepada masyarakat perlu terus ditingkatkan, termasuk bidang kesehatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tak henti-hentinya melakukan pemantapan program Universal Health Coverage (UHC). Program ini telah mencakup sekitar 99,6 persen program jaminan kesehatan masyarakat Gresik yang berjalan sejak Oktober 2022.
“Prinsipnya, kita berani memulai sesuatu yang baru itu sudah jempol. Tinggal bagaimana kita mengevaluasi apa yang salah, apa yang kurang kita perbaiki bersama-sama,” Kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat bertemu dengan seluruh ekosistem kesehatan pada Fasilitias Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Wilayah Kecamatan Manyar, Kamis (26/1).
Menurut Gus Yani, panggilan akrab Bupati Gresik ini dengan adanya UHC program pelayanan jaminan kesehatan di Kabupaten Gresik menjadi tuntas. Pemantapan ini, menurut Gus Yani juga harus dibarengi dengan peningkatan mutu kualitas pelayanan dasar.
Ia berharap, dalam pelayanan kepada masyarakat sudah tidak ada lagi pelayanan yang kurang ramah, cemberut, atau kurang simpatik. “Ini harus benar-benar tidak ada lagi. Karena panjenengan semua ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Harus diingat bahwa secara psikologis, orang yang sakit itu cenderung tidak sabar. Jadi harus diniati pelayanan ini penuh keikhlasan,” tegas Gus Yani.
Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini juga menegaskan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak dalam penyempurnaan program UHC. Contohnya dalam permasalahan BPJS bagi tenaga kerja, Gus Yani mengungkapkan agar dilakukan koordinasi antara dinas kesehatan dengan dinas tenaga kerja untuk ditemukan solusi.
Contoh lain, menurut Gus Yani, adalah, penyelarasan data kependudukan tiap-tiap wilayah yang bisa dilakukan oleh pemerintah desa sehingga bisa memudahkan program UHC. Disamping itu, Gus Yani juga memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Puskesmas di wilayah Kecamatan Manyar.
Sebagai informasi, terdapat tiga Puskesmas yang ada dalam wilayah Manyar, diantaranya adalah Puskesmas Sukomulyo, Puskesmas Sembayat, dan Puskesmas Manyar. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gresik dr. Mukhibatul Khusnah menbahkan inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas di Kabupaten Gresik ini banyak dan telah menyentuh permasalahan kesehatan di masyarakat.
Salah satunya adalah penurunan angka stunting serta kematian ibu dan bayi. Tak hanya membahas masalah UHC, dalam kesempatan ini ditampilkan juga berbagai kepiawaian dari dokter dan perawat Puskesmas di Kecamatan Manyar.
Momen haru terasa kala dipertunjukkan berbagai kebolehan dari anak-anak berkebutuhan khusus dari Puskesmas Sukomulyo. Sebagai informasi, Puskesmas Sukomulyo memiliki pelayanan khusus bagi anak-anak spesial. Tak ayal, inovasi pelayanan tersebut juga mendapatkan apresiasi tinggi dari Gus Yani.
“Pemerintah Kabupaten Gresik terus mendorong kesetaraan. Dan kedepan harapannya seluruh Puskesmas di Kabupaten Gresik memiliki pelayanan sama seperti yang ada di Puskesmas Sukomulyo ini,” pungkasnya. (dra)