Surabaya, (pawartajatim.com) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meresmikan Laboratorium Anatomi di kampus ITS dalam rangka membuktikan kesiapan fakultas baru, yakni Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK).
Rektor ITS, Prof Mochamad Ashari, disela peresmian memberikan apresiasinya atas keterlibatan Universitas Airlangga (Unair) hingga AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia) dalam terwujudnya FKK dan Laboratorium Anatomi ini.
“Koordinasi intens telah banyak dilakukan antara FKK ITS dan AIPKI untuk bisa mewujudkan Laboratorium Anatomi ini,” terang Ashari, Jumat (26/5). Kegiatan peresmian ini, lanjut Ashari, merupakan salah satu bentuk komitmen ITS untuk memberikan penyediaan infrastruktur yang lengkap bagi FKK ITS.
“Walaupun (FKK) menjadi fakultas termuda, ITS akan terus berupaya menyediakan fasilitas mumpuni untuk menyiapkan dokter terbaik bagi bangsa,” katanya. Dekan FKK ITS, Dr Imam Susilo, menjelaskan, laboratorium ini akan menjadi salah satu bentuk pemenuhan infrastruktur awal yang sangat penting.
“Agar proses pembelajaran nantinya dapat didukung dengan kelengkapan yang siap, ini menjadi salah satu langkah awal yang dilakukan ITS,” ujarnya. Sejalan dengan tujuan FKK ITS untuk menjadi Fakultas Kedokteran yang unggul, penambahan perlengkapan laboratorium akan terus dilakukan untuk menjadikan Laboratorium Anatomi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kepala Program Studi Kedokteran ITS, dr Sakina MSi, saat ini Laboratorium Anatomi FKK ITS sudah siap dengan fasilitas praktikum, ruang persiapan, hingga ruang embalming bagi mahasiswa.
“Kami juga tengah menunggu peralatan pendukung lain yang diperkirakan datang dalam waktu dekat,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua AIPKI, Prof Budi Santoso, mengatakan langkah peresmian ini diyakini menjadi upaya partisipasi ITS agar nantinya lebih siap ketika sudah menerima mahasiswa.
“Laboratorium anatomi merupakan salah satu laboratorium yang akan dibutuhkan sejak semester awal, sehingga eksistensinya sangat penting,” pungkasnya. (red)