
Surabaya, (pawartajatim.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur/Jatim (KPw BI Jatim) menghibahkan tiga kendaraan dinas kepada mitra kerja strategis di provinsi ini. Penerima tiga kendaraan dinas tersebut, yakni Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Ihsan Pamekasan Madura (kendaran jenis sedan), Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Lamongan (kendaraan jenis minibus), dan SMK Negeri 7 Surabaya (kendaraan jenis elf short).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Ibrahim, mengatakan, hibah kendaraan dinas ini diberikan untuk mendukung operasional lembaga penerima dalam melayani masyarakat. Menurut dia, kendaraan yang dihibahkan ini merupakan kendaraan dinas yang telah mencapai umur ekonomis, namun masih dalam kondisi layak pakai.
“Dari sisi perawatan dan pemeliharaan, kendaraan-kendaraan ini masih terawat dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Ibrahim, di Surabaya Minggu (21/12). Ia menjelaskan, hibah kendaraan dilakukan secara selektif dan tidak setiap tahun. Penyerahan hibah bergantung pada masa pakai kendaraan yang rata-rata mencapai delapan tahun.
“Selain itu, penerima hibah merupakan mitra kerja strategis yang selama ini mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di daerah,” jelasnya. Ibrahim menyebut, sebelumnya Bank Indonesia Jatim juga telah menyalurkan hibah kendaraan kepada sejumlah lembaga, antara lain kepolisian,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah, serta institusi pendidikan. Kendaraan tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan operasional dan logistik di lapangan. Selama 2025, BI Jatim telah menghibahkan sebanyak 13 kendaraan dinas kepada mitra kerja strategis.
“Hibah ini diharapkan dapat membantu meringankan operasional mitra kerja kami dan pada akhirnya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” ungkapnya. Ibrahim menegaskan, seluruh proses hibah dilakukan melalui mekanisme pengajuan dan evaluasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Bank Indonesia/BI berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak guna memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kepala SMK Negeri 7 Surabaya Edy Prayoga, mengaku senang sekaligus terharu atas bantuan kendaraan dinas ini dan rencananya akan digunakan sebagai operasional sekolah dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa.
“Jadi, sebelumnya kami mengajukan dan mengusulkan kepada BI untuk hibah kendaraan dinas, kemudian dari BI ditawarkan kendaraan itu,” paparnya. Rencananya, kendaraan dinas hibah dari BI Jatim ini tidak akan dirubah dan hanya digunakan untuk membantu praktik siswa di sekolah.
“Tetap kondisi awal (mobilnya) cuma untuk praktik saja. Jadi, kalau untuk praktik kan harus benda sebenarnya, dan juga untuk operasional anak didik kami,” pungkasnya. (red)










