Sidoarjo, (pawartajatim.com) – Sampai saat ini hasil lelang calon mitra kerjasama pengelolaan parkir di Sidoarjo masih belum ada putusan. ‘’Saya masih menunggu laporan hasil dari Tim lelang,’’ kata Kepala Dinas/Kadis Perhubungan Sidoarjo, Benny Airlangga Yogaswara, di Sidoarjo Senin (27/12).
Terkait adanya sanggahan lelang dari salah satu peserta lelang, kata dia, dirinya tidak mengatahui karena tidak menerima laporan dari panitia Tim Seleksi lelang. Semantara itu, Budi selaku Ketua ULP saat ditemui di ruanganya tidak ada di tempat.
Tim media mencoba menayakan pada salah satu staf ULP, yang menyatakan, Tim Pokja sedang menggelar rapat terkait lelang parkir berlanganan. Dari informasi, ada tiga peserta lelang dinyatakan lulus.
Diantaranya, Indonesia Sarana Servis KSO, Inkoppol dan PT Piramida Teknologi Informasi. Dari ketiga ini akan ditentukan pemenangnya. Sementara itu, Benny, menyatakan Pemkab Sidoarjo, menetapkan batas bawah penawaran harga kerjasama ini sebesar Rp 20,4 miliar. Dengan masa kontrak tiga tahun.
“Tiga tahun itu akan ada evaluasi. Per tahun akan kita naikkan 7,5 persen nilai kontraknya,” terang Benny. Pihaknya berharap pada lelang kali ini, sudah didapatkan pemenang mitra kerjasama pengelolaan parkir.
Sehingga pada Januari 2022, sebanyak 359 titik parkir di seluruh kecamatan mulai dikelola pihak ketiga. Seperti kantor kecamatan, puskesmas dan pasar. Mitra kerjasama tersebut diharapkan mampu mengelola parkir dengan profesional.
Mampu mendongkrak pendapatan asli daerah sektor perparkiran. Karena tahun ini, PAD parkir hanya Rp 1,4 miliar dari target Rp 16 miliar. Di tahun pertama, kata Benny, parkir masih menggunakan karcis yang diporporasi dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
“Diwajibkan tahun kedua dan ketiga sudah pakai IT. Kalau sudah berpengalaman, tahu potensinya besar untuk menghemat. (no)